Minggu, 24 Agustus 2025

Yandex dan UI Gelar Seminar AI, Bahas Masa Depan Digital Indonesia

Universitas Indonesia (UI) menggandeng Yandex, menggelar seminar komprehensif mengenai kecerdasan buatan (AI) dan membahas masa depan digital.

Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA
Universitas Indonesia (UI) menggandeng Yandex, menggelar seminar komprehensif mengenai kecerdasan buatan (AI) dan membahas masa depan digital Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Seminar komprehensif mengenai kecerdasan buatan (AI) kembali digelar. Kali ini, giliran Universitas Indonesia (UI) yang menggandeng Yandex, perusahaan search engine asal Rusia.

Ini merupakan acara kelima dari serangkaian kampanye yang diluncurkan Yandex berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Seluruh rangkaian kampanye tersebut membahas lanskap AI di Indonesia, mengeksplorasi praktik terbaik, dan mendiskusikan bagaimana AI dapat membantu mendorong lingkungan digital yang lebih aman.

VP Strategy Yandex Search, Alexander Popovskiy mengatakan, seminar AI merupakan langkah penting menuju masa depan digital Indonesia.

Sebab, AI tak hanya berfungsi sebagai alat untuk kepentingan masyarakat, tetapi juga harus mematuhi standar keselamatan dan etika.

"Suatu kehormatan besar bisa hadir di Universitas Indonesia hari ini dan mengikuti seminar yang mengangkat pertanyaan mendasar tentang masa depan AI," kata dia di Gedung FMIPA UI.

Menanggapi itu, Dekan FMIPA UI, Prof Alhadi Bustamam mencatat, ada beberapa masalah yang mungkin terjadi di masa depan, salah satunya potensi penyalahgunaan AI.

Dalam materi yang disampaikan, Alhadi mengeksplorasi cara matematika, ilmu data, dan AI dapat membantu mengatasi tantangan dunia nyata.

Caranya dengan meningkatkan proses pengambilan keputusan, mitigasi risiko, mendeteksi penipuan, dan menganalisis tren untuk perbaikan berkelanjutan.

Dalam seminar itu, Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Dr Muhammad Hilman mencoba menerapkan titik temu antara AI dan high-performance computing (HPC).

Ini diimplementasikan bersama klub mahasiswa independen di UI. Penelitian dengan HPC mencakup simulasi tingkat lanjut, analisis data, kolaborasi interdisipliner, serta menarik talenta.

Baca juga: Di UPI, Yandex Singgung Soal Potensi dan Pengaruh AI di Dunia Pendidikan

"Kami bercita-cita untuk menjadi yang terdepan, memanfaatkan sepenuhnya infrastruktur dan kemampuan untuk mengelola kumpulan data yang sangat besar dan menstimulasi model kami."

"Model-model tersebut nantinya dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan alam dan komputasi," kata Dr Hillman.

Direktur Pengembangan AI Yandex, Alexander Krainov juga mengatakan, pemanfaatan AI di Yandex lekat dengan proses eksperimentasi.

Menurutnya, evolusi AI hingga saat diperkenalkannya AlexNet pada 2012 menunjukkan kemampuan jaringan saraf dalam melakukan tugas pengenalan gambar dan model pertama yang dapat menghasilkan gambar, musik, dan teks.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan