Menkominfo Budi Arie Tolak Aplikasi E-Commerce Temu: Hancur UMKM Kalau Dibiarkan
Aplikasi Temu mulai masuk di kawasan Asia Tenggara, khususnya di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.
Penulis:
Bambang Ismoyo
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Direktur Utama Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menambahkan, aplikasi Temu mulai masuk di kawasan Asia Tenggara, khususnya di negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.
Menurut Wientor, dalam kurun waktu dua bulan terakhir, pihaknya menemukan beredarnya tutorial aplikasi Temu.
Pedagang di China yang sudah punya gudang di Indonesia, disebut memberikan secara detail tutorial kepada koleganya di China untuk masuk ke Indonesia melalui berbagai platform di Indonesia.
“Karena jumlahnya cukup banyak, maka harus ada upaya bersama untuk mencegah masuknya barang murah ilegal dari China ke Indonesia," kata Wientor.
"Jika ini (barang impor ilegal) masuk secara masif akan sangat membahayakan UMKM di Indonesia, terutama di kategori produk-produk tertentu,” lanjutnya.
Ia juga menekankan, Temu menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen tanpa adanya seller, reseller, dropshiper, maupun afiliator.
Oleh karena itu, tak ada komisi berjenjang, ditambah adanya subsidi yang diberikan platform yang membuat barang di aplikasi ini sangat murah.
“Mereka sudah masuk ke Amerika Serikat (AS) dan Eropa, bukan tidak mungkin juga masuk ke Indonesia,” ucap Wientor.
China Menentang Pengerahan Kekuatan Militer AS Terhadap Venezuela: Jangan Ikut Campur Negara Orang! |
![]() |
---|
Aplikasi Digital AKSI untuk Penagihan Royalti Musik Rampung, Badai Yakinkan soal Transparansi |
![]() |
---|
Gelar Peringatan HUT ke-80 RI, Pengemudi Ojek Online dari URC Soroti Ketimpangan Sosial |
![]() |
---|
Aplikasi Sapa UMKM Akan Integrasikan 57 Juta Pengusaha Gurem di Seluruh Indonesia |
![]() |
---|
10 Negara Penghasil Produk Akuakultur Tertinggi di Dunia, Indonesia Kalah dari China dan India |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.