Kamis, 21 Agustus 2025

Memanfaatkan Teknologi Blockchain untuk Bantu Petani Terhubung dengan Pasar Pangan

Guna menstabilkan harga pangan dan menghubungkan petani langsung dengan pasar perlu ada upaya digitalisasi.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
DIGITALISASI RANTAI PASOK - revolusi kontrak pertanian dan manajemen agrikultur berbasis blockchain, berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan petani dan stabilitas pangan nasional di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, pada Jumat (14/2/2025), sistem pertanian ini diyakini lebih adil dan transparan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna menstabilkan harga pangan dan menghubungkan petani langsung dengan pasar perlu ada upaya digitalisasi.

Dengan digitalisasi, rantai pasok hingga distribusi pangan bisa menjadi lebih efisien dan mengurangi fluktuasi harga.

CEO Padigital, Edi Prabowo mengatakan dengan adanya digitalisasi membantu petani menentukan harga akhir beras.

 

Petani kini dapat mengakses data harga pasar secara real-time untuk meningkatkan daya tawar mereka. 

"Dengan transparansi harga dari hulu ke hilir, petani tidak lagi menjadi pihak yang paling dirugikan," kata Edi Prabowo, saat acara pre-launch di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (14/2/2025).

Dengan adanya digitalisasi melalui Padigital lanjut Edi Prabowo diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian dan memberikan dampak positif bagi petani serta pelaku usaha di sektor pangan.

"Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, kami ingin menciptakan ekosistem pertanian yang lebih adil dan transparan, di mana petani memiliki kendali lebih besar atas harga dan distribusi hasil panen mereka," kata Edi Prabowo.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan