Kamis, 21 Agustus 2025

Riset: Tiga Jenis Konten Paling Diminati Netizen di Media Sosial

Mayoritas konsumen aktif mengikuti lebih dari 4 akun brand, sehingga brand harus bersaing dalam menciptakan konten yang mampu mempertahankan loyalitas

Istimewa
RISET PREFERENSI DI MEDIA SOSIAL - Dandy Cahyo, founder Mrene Digital Partner. Survei yang dilakukan Mrene terhadap 1.000 responden temuan konten makanan dan minuman adalah yang paling menarik minat konsumen, dan dipilih oleh 81,1 persen responden. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agensi digital Mrene mempublikasikan hasil survei terhadap 1.0000 responden tentang konten yang paling diminati masyarakat. 

Hasilnya, mereka mendapati temuan konten makanan dan minuman adalah yang paling menarik minat konsumen, dan dipilih oleh 81,1 persen responden.

Dua jenis konten lainnya yang menarik perhatian para pengguna media sosial adalah konten bertema kesehatan (56,8 persen) dan konten tentang gaya hidup 56,5 persen.

"Hal ini menandakan bahwa brand yang bergerak dalam industri kuliner, kesehatan, dan lifestyle memiliki peluang besar untuk menarik perhatian audiens melalui konten kreatif dan informatif," ungkap Dandy Cahyo selaku Founder dari Mrene Digital Partner dikutip Selasa, 18 Maret 2025.

Baca juga: Cegah Disinformasi dan Hoaks, Badan Intelijen Negara Luncurkan Media Sosial Resmi

Riset ini juga mencari tahu media sosial apa yang paling banyak digunakan responden untuk mengikuti akun media sosial sebuah merek (brand).

Hasilnya, pilihan terbanyak adalah Instagram (96,4 persen) diikuti oleh TikTok, Facebook, YouTube, Twitter, dan LinkedIn. 

"Ini menunjukkan bahwa Instagram tetap menjadi pilihan utama bagi brand dalam menjangkau audiens, sementara TikTok semakin relevan dalam strategi digital marketing," ungkap Dandy Cahyo.

Soal jumlah akun merek yang diikuti oleh netizen di media sosial, sebanyak 40,7 persen responden mengaku mengikuti lebih dari 9 akun brand di media sosial, sementara 25,9 persen responden lainnya mengikuti 4-6 akun brand.

Menurut Dandy, itu artinya, mayoritas konsumen aktif mengikuti lebih dari 4 akun brand, sehingga brand harus bersaing dalam menciptakan konten yang mampu mempertahankan loyalitas audiens.

Tentang alasan netizen mem-follow akun sebuah merek, riset ini menyaring 3 alasan utama. Pertama, agar bisa mendapatkan informasi terkait produk baru sebanyak 89 persen, lalu alasan kedua demi bisa mengakses informasi tentang program diskon atau promo 77,4 persen. Alasan ketiga adalah agar bisa mendapatkan edukasi tentang produk atau industri sebanyak 51,9 persen.

Influencer Bukan Alasan Mem-follow

Menariknya, kolaborasi dengan influencer bukan faktor utama dalam keputusan netizen untuk mengikuti akun sebuah merek di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa audiens lebih tertarik pada nilai fungsional seperti informasi, promosi, dan edukasi.

Temuan lainnya dalam riset ini adalah soal mereka yang menarik di mata netizen. Mereka mengaku lebih menyukai merek yang konsisten dalam membagikan konten menarik (66,3 persen), memberikan edukasi tentang produk atau industri (66,1 persen) dan sering mengadakan aktivitas seperti giveaway, kuis, atau lomba (58,6 persen).

Dengan menggunakan skala 1 sampai 5, ada beberapa faktor yang dianggap paling penting dalam menilai akun merek di media sosial, yakni kualitas visual & desain konten, sebanyak 66,1 persen respenden memilih skala 5.

Kemudian, desain yang menarik menjadi faktor utama dalam menarik perhatian audiens, relevansi konten dengan kebutuhan mereka, serta nteraksi langsung dengan merek bersangkutan.
Selain itu, terdapat beberapa alasan utama mengapa konsumen berhenti mengikuti akun merek di media sosial

Yakni konten sudah tidak menarik atau tidak relevan (64,7 persen responden), tidak memiliki manfaat langsung bagi mereka (70,8 persen), dan bertentangan dengan nilai pribadi mereka (73,6 persen).

Namun, 85 persen responden tetap mengikuti akun brand meskipun mereka sering memposting konten, menandakan bahwa frekuensi posting bukan faktor utama dalam kehilangan pengikut, melainkan kualitas dan relevansi konten.

Menurut Dandy Cahyo, para pemilik merek sangat perlu memperhatikan apa yang menarik perhatian audiens dan juga apa yang membuat mereka betah mengikuti akun media sosial brand. 

"Dua hal ini menjadi kunci bagi brand untuk mengembangkan media sosialnya," tegas Dandy Cahyo.(tribunnews/fin)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan