Ramai Warga Depok dan Bekasi Antre Pindai Retina Mata Demi Uang Rp 500 Ribu, Ini Kata Pakar Siber
sistem world.id bisa membantu menghadapi masalah akun-akun bot buzzer yang banyak disalahgunakan untuk kepentingan negatif. Akun bot bisa dicegah.
Penulis:
willy Widianto
Tidak hanya itu Alfons juga merespon soal data bocor imbas pindai retina di aplikasi worldapp tersebut. Kata dia soal data bocor apabila dikelola dan dienkripsi dengan baik serta diaudit oleh institusi terpercaya harusnya cukup terjamin aman.
"Lalu soal data pribadi yang dikelola oleh negara lain. Sebenarnya sudah banyak data pribadi orang Indonesia yang dikelola asing. Dan Komdigi tenang-tenang saja," kata Alfons.
Baca juga: Lindungi Data, Telkom Hadirkan BigBox AI untuk Solusi Keamanan Siber Tanpa Kompromi
Alfons kemudian memberikan contoh terkait data pengguna google maps dan Waze yang sangat berharga dan berbahaya kalau bocor dan disalahgunakan.
Demikian pula dengan data-data pribadi di cloud, Microsoft apps, WhatsApp, meta itu semua data berharga. Namun otoritas pemerintah dalam hal ini Komdigi masih belum menyadari soal hal ini.
"Jadi agak memprihatinkan kalau pemerintah kurang menyadari hal ini," kata dia.
Semestinya menurut Alfons, aplikasi worldapp diberikan kesempatan. Atau kalau mau Komdigi justru memanfaatkan sistem world.id dan meminta mereka comply.
Baca juga: Bali Pulih dari Blackout: PLN Berikan Penjelasan Isu Serangan Siber
"Misalnya minta data biometrik orang Indonesia disimpan di Indonesia dan bisa diawasi. Kalau mereka comply Komdigi berikan dukungan. Jadi justru Indonesia bisa dapat teknologi yang baik dan data masyarakat tetap aman," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.