Sabtu, 16 Agustus 2025

10 Jenis Penipuan Lewat Pesan WhatsApp yang Sering Terjadi dan Perlu Diwaspadai

Pengguna aplikasi WhatsApp seringkali dihadapkan pada kasus penipuan di platform tersebut. Berikut jenis penipuan melalui WhatsApp yang diwaspadai.

CNET
PENIPUAN PESAN WHATSAPP - Kasus penipuan yang terjadi lewat pesan WhatsApp kini marak terjadi. Pengguna wajib mengetahui jenis-jenis penipuan tersebut. Berikut 10 jenis penipuan yang kerap terjadi di WhatsApp dan harus diwaspadai. 

TRIBUNNEWS.COM – Berikut jenis penipuan lewat pesan WhatsApp yang sering terjadi dan perlu untuk diwaspadai.

WhatsApp merupakan salah satu media komunikasi dan berbagi informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Dengan menggunakan WhatsApp, pengguna juga dapat melakukan panggilan telfon, video call, hingga membuka usaha.

Fitur-fitur tersebut akan semakin memudahkan pengguna untuk saling terhubung satu sama lain.

Meski begitu, pengguna juga harus mewaspadai celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan aksi penipuan.

Berikut Tribunnews.com sajikan 10 jenis penipuan lewat pesan WhatsApp yang harus diwaspadai.

Baca juga: 2 Kasus Mahasiswi Yogyakarta Jadi Korban Penipuan dan Pemerasan

Jenis Penipuan

Beberapa jenis penipuan yang harus diwaspadai antara lain:

1. Serangan phishing

Dalam serangan phishing WhatsApp, penipu biasanya menyamar sebagai entitas tepercaya untuk mengelabui Anda agar mengeklik tautan atau link palsu. 

Pesan-pesan ini biasanya menimbulkan rasa urgensi, peringatan tentang penangguhan akun, transaksi tidak sah, atau masalah lainnya.

Jika Anda mengikuti link tersebut, Anda mungkin diminta untuk memasukkan detail pribadi atau login di situs web palsu, atau dapat memicu pengunduhan malware secara langsung.

2. Undian dan hadiah cuma-cuma

Dalam penipuan undian atau hadiah cuma-cuma di WhatsApp, Anda akan menerima pesan tak terduga yang mengklaim bahwa Anda telah memenangkan hadiah atau undian, yang sering kali berasal dari perusahaan atau organisasi terkenal.

Untuk mengklaim "kemenangan" Anda, penipu akan meminta informasi pribadi seperti alamat atau rincian bank Anda, atau mereka mungkin meminta Anda membayar "biaya pemrosesan".

Mereka sering kali akan menciptakan rasa urgensi, menekan Anda untuk merespons dengan cepat sebelum penawaran berakhir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan