Minggu, 17 Agustus 2025

10 Jenis Penipuan Lewat Pesan WhatsApp yang Sering Terjadi dan Perlu Diwaspadai

Pengguna aplikasi WhatsApp seringkali dihadapkan pada kasus penipuan di platform tersebut. Berikut jenis penipuan melalui WhatsApp yang diwaspadai.

CNET
PENIPUAN PESAN WHATSAPP - Kasus penipuan yang terjadi lewat pesan WhatsApp kini marak terjadi. Pengguna wajib mengetahui jenis-jenis penipuan tersebut. Berikut 10 jenis penipuan yang kerap terjadi di WhatsApp dan harus diwaspadai. 

TRIBUNNEWS.COM – Berikut jenis penipuan lewat pesan WhatsApp yang sering terjadi dan perlu untuk diwaspadai.

WhatsApp merupakan salah satu media komunikasi dan berbagi informasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Dengan menggunakan WhatsApp, pengguna juga dapat melakukan panggilan telfon, video call, hingga membuka usaha.

Fitur-fitur tersebut akan semakin memudahkan pengguna untuk saling terhubung satu sama lain.

Meski begitu, pengguna juga harus mewaspadai celah-celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan aksi penipuan.

Berikut Tribunnews.com sajikan 10 jenis penipuan lewat pesan WhatsApp yang harus diwaspadai.

Baca juga: 2 Kasus Mahasiswi Yogyakarta Jadi Korban Penipuan dan Pemerasan

Jenis Penipuan

Beberapa jenis penipuan yang harus diwaspadai antara lain:

1. Serangan phishing

Dalam serangan phishing WhatsApp, penipu biasanya menyamar sebagai entitas tepercaya untuk mengelabui Anda agar mengeklik tautan atau link palsu. 

Pesan-pesan ini biasanya menimbulkan rasa urgensi, peringatan tentang penangguhan akun, transaksi tidak sah, atau masalah lainnya.

Jika Anda mengikuti link tersebut, Anda mungkin diminta untuk memasukkan detail pribadi atau login di situs web palsu, atau dapat memicu pengunduhan malware secara langsung.

2. Undian dan hadiah cuma-cuma

Dalam penipuan undian atau hadiah cuma-cuma di WhatsApp, Anda akan menerima pesan tak terduga yang mengklaim bahwa Anda telah memenangkan hadiah atau undian, yang sering kali berasal dari perusahaan atau organisasi terkenal.

Untuk mengklaim "kemenangan" Anda, penipu akan meminta informasi pribadi seperti alamat atau rincian bank Anda, atau mereka mungkin meminta Anda membayar "biaya pemrosesan".

Mereka sering kali akan menciptakan rasa urgensi, menekan Anda untuk merespons dengan cepat sebelum penawaran berakhir.

3. Penipuan Lowongan Kerja

Penipuan jenis ini pelaku menawarkan lowongan kerja palsu dengan iming-iming gaji tinggi, tunjangan dan janji yang menggiurkan.

Namun pelaku dalam penipuan ini akan meminta uang kepada korban sebagai tanda pembayaran ini itu.

4. Love Scamming

Penipu asmara sering kali menarik korban di media sosial dan aplikasi kencan sebelum mengalihkan percakapan ke aplikasi pesan pribadi seperti WhatsApp

Hal ini memungkinkan mereka untuk melanjutkan penipuan tanpa campur tangan dari tindakan pengamanan seperti deteksi profil yang mencurigakan dan moderasi pesan.

5. Kode Verifikasi

Dalam penipuan kode verifikasi, penipu mengklaim bahwa mereka tidak sengaja memasukkan nomor telepon Anda dan memerlukan kode yang Anda terima untuk mengakses akun mereka. 

Kenyataannya, kode tersebut memberi mereka akses ke akun Anda.

Baca juga: Kenal Cewek di Aplikasi Kencan, Diajak Video Call Lalu Diperas, Waspada Penipuan Modus Love Scamming

6. Investasi Palsu

Berbagai penipuan investasi beredar di WhatsApp, umumnya terkait dengan saham atau obligasi palsu dan penipu memposisikan ini sebagai peluang investasi yang "tidak boleh dilewatkan". 

Selain itu, mereka sering mendukung kebohongan mereka dengan kisah sukses palsu.

7. Penipuan properti

Dalam penipuan properti melalui WhatsApp, penipu mungkin menyamar sebagai agen atau pemilik properti yang menawarkan penawaran sewa yang menarik. 

Mereka mungkin memasang iklan properti palsu dan memberikan nomor WhatsApp mereka sebagai kontak utama, atau mereka bisa saja mengirimi Anda pesan penawaran properti secara tiba-tiba.

8. Penipuan peniruan identitas (impersonate)

Penipu dapat memanfaatkan WhatsApp untuk meniru seseorang yang Anda kenal seperti teman, anggota keluarga, atau rekan kerja.

Mereka menciptakan rasa urgensi, sering kali meminta uang karena dugaan keadaan darurat. Agar tampak lebih meyakinkan, mereka juga dapat menggunakan foto profil curian.

9. Penipuan dukungan teknis

Penipu dukungan teknis dapat menyamar sebagai karyawan WhatsApp dan biasanya menghubungi Anda tentang masalah yang dibuat-buat seperti pelanggaran keamanan, kesalahan pembaruan perangkat lunak, atau upaya masuk yang mencurigakan.

Dalam prosesnya, mereka akan mengaku membutuhkan informasi seperti kredensial masuk atau kode verifikasi.

Baca juga: Pensiunan Polisi Otaki Penipuan Calon Bintara Rp1,43 Miliar, Beraksi Dibantu Istri, Ini Modusnya

10. Aplikasi WhatsApp palsu

Dalam penipuan aplikasi WhatsApp palsu, penyerang mengelabui target agar mengunduh WhatsApp versi palsu. 

Sering kali didistribusikan melalui toko aplikasi tidak resmi, situs web pihak ketiga, atau tautan phishing, setelah diinstal, aplikasi palsu ini akan menginstal malware atau mencoba mencuri detail login Anda.

 

(Tribunnews.com/David Adi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan