62 Persen Serangan Siber di Indonesia Pada Aktivitas Pembobolan Data, Manufaktur Jadi Sasaran Utama
Data menunjukkan bahwa 62 persen serangan siber di Indonesia lebih banyak pada aktivitas pembobolan data.
Editor:
Dodi Esvandi
“Bagi kami, ini bukan hanya pertukaran pengalaman, tetapi bagian dari misi budaya global kami. Acara seperti ini akan membangun komunitas ahli yang solid, yang bisa menghadapi ancaman siber secara bersama-sama—baik di Asia Tenggara maupun di tingkat global,” jelasnya.
Di Positive Hack Talks Jakarta, para pembicara membahas berbagai topik penting di dunia cyber security melalui contoh-contoh nyata.
Alena Skliarova dari Positive Technologies menjelaskan bagaimana pelaku bisa memanfaatkan Android Runtime Resource Overlay (RRO) untuk menipu pengguna.
Sementara Jay Turla dari VicOne membagikan pengalamannya membangun Car Hacking Village pertama di Filipina.
Peserta juga memanfaatkan acara ini untuk memperluas networking mereka, bertemu dengan profesional yang memiliki visi sama, dan berdiskusi santai langsung dengan para pakar.
Positive Technologies mulai menggelar seri International Meet Up Series sejak tahun 2024.
Acara sebelumnya diselenggarakan di Bengaluru (Oktober 2024), di Hanoi (November 2024), dan di Kairo (Maret 2025).
Pada bulan Mei 2025, di festival keamanan siber Positive Hack Days, perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama dengan empat institusi pendidikan di Indonesia, termasuk Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas NU NTB.
Cegah Serangan Siber, Satsiber TNI Gandeng Sucofindo Gelar Pelatihan |
![]() |
---|
Cegah Serangan Siber, Industri Asuransi Edukasi Perlindungan Data ke Semua Level Karyawan |
![]() |
---|
Dokumen Rahasia Militer Israel Bocor, 2 Sistem Canggih Dibongkar Front Dukungan Siber |
![]() |
---|
Polda Metro Jaya Tangkap Dua WN Malaysia Pelaku Kejahatan Siber Bermodus SMS Phishing dari Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.