Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Ramai Gerakan Brave Pink Hero Green, Ini Analisis Drone Emprit
Lembaga pemantau media sosial Drone Emprit menganalisis ramainya gerakan Brave Pink Hero Green yang mencuat sejak awal September 2025.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga pemantau media sosial Drone Emprit menganalisis ramainya gerakan Brave Pink Hero Green yang mencuat sejak awal September 2025.
Drone Emprit adalah platform media monitoring berbasis big data dan kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Ismail Fahmi, Ph.D. sejak tahun 2009 di Amsterdam melalui Media Kernels Netherlands.
Baca juga: Daftar 40 Artis yang Ubah Foto Profil Jadi Brave Pink Hero Green: Wulan Guritno Hingga Vidi Aldiano
Nama “Drone Emprit” terinspirasi dari burung kecil (emprit) yang diasosiasikan dengan Twitter, tempat percakapan publik berlangsung secara masif.
Direktur Eksekutif Drone Emprit, Ismail Fahmi menyebutkan, gerakan ini menghasilkan 2.500 artikel dan lebih dari 16.000 mention di media sosial selama periode 30 Agustus – 4 September 2025.
Mayoritas percakapan diwarnai sentimen positif, baik di media online maupun media sosial.
“Partisipasi dari tokoh dan aktivis memperkuat legitimasi gerakan ini, menjadikan warna sebagai ikon perlawanan damai,” ujar Ismail dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (5/9/2025).
Baca juga: Makna Foto Profil Brave Pink Hero Greeen di Sosial Media, Lengkap dengan Link dan Cara Buatnya
Namun, sentimen negatif tetap muncul, terutama terkait tudingan soal revolusi warna, figur-figur kontroversial, serta konten berbasis AI yang dinilai bisa memecah solidaritas publik.
Tagar seperti #ResetIndonesia turut mendorong tren percakapan yang tinggi di media sosial.
Antusiasme ini banyak didorong oleh partisipasi generasi muda yang menyuarakan aspirasi melalui konten kreatif.
Drone Emprit mencatat emosi dominan berupa “joy” (kebahagiaan) dan “anger” (kemarahan), yang mempercepat viralitas namun juga meningkatkan risiko seperti pengawasan ketat dan potensi konflik horizontal.
Secara keseluruhan, gerakan ini menghasilkan 21.800 mention di berbagai platform, dengan total jangkauan interaksi yang sangat luas diperkirakan mencapai lebih dari 7,5 miliar tayangan selama periode analisis.
“Puncak percakapan terjadi pada 3 September, didorong oleh penggunaan simbol warna, dukungan dari Komnas Perempuan, serta perdebatan soal afiliasi politik. Media online juga intens meliput aksi demonstrasi di berbagai kota,” lanjut Ismail.
Lima media arus utama yang paling banyak memberitakan gerakan ini antara lain: Liputan6.com, Kompas.com, Fimela.com, Tribunnews.com, Antaranews.com
Menariknya, selama masa analisis, tidak ditemukan pemberitaan media online yang memuat kutipan bersentimen negatif terhadap gerakan ini.
Makna di Balik Brave Pink Hero Green

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.