TOPIK
7 Mayat Mengapung di Bekasi
-
Kompol Audy Joize Oroh memastikan bahwa tujuh remaja yang mayatnya ditemukan di Kali Bekasi adalah anggota gengster Cikunir.
-
Terungkap Enam fakta baru terkait kematian tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hasil autopsi hingga
-
Gangster ini juga dapat ditemui di akun Instagram, di mana terlihat beberapa postingannya terindikasi kelompok remaja yang gemar melakukan tawuran.
-
Para remaja, tujuh di antaranya tewas di Kali Bekasi, memiliki kode acara ulang tahun sebagai ajakan gengster berkumpul.
-
Gerombolan remaja pertama kali terlihat di CCTV pada pukul 02.08 WIB menggunakan 11 motor melintas di Jalan Cipendawa
-
Rujit menjelaskan bahwa kedatangan gerombolan remaja pertama kali terlihat di CCTV pada pukul 02.08 WIB dengan menggunakan 11 motor.
-
Polisi memastikan berkas satu tersangka perkara penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi sudah P21 atau dinyatakan lengkap.
-
Tim Puslabfor kemudian tidak menemukan ada kandungan racun jenis pestisida, arsenik, ataupun sianida pada tubuh korban.
-
Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh mengatakan ada tiga tersangka yang diamankan dari kasus penemuan tujuh mayat.
-
Pemeriksa toksikologi forensik Puslabfor Mabes Polri, AKP Helmiady membeberkan hasil pemeriksaan dari 7 mayat remaja yang ditemukan di Kali Bekasi.
-
RS Polri Kramatjati memastikan tujuh remaja yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, tewas akibat tenggelam.
-
Bid Propam Polda Metro melakukan pemeriksaan terhadap sembilan personel polisi terkait SOP (standar operasional prosedur) pembubaran kelompok tawuran
-
Tim penyidik Polres Metro Bekasi Kota menyimpulkan tujuh remaja tewas mengambang di Kali Bekasi akibat tenggelam.
-
Pihak keluarga remaja korban tewas di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar aksi tabur bunga.
-
Polisi mengungkapkan ada lekukan di dasar sungai yang cukup dalam, di lokasi tujuh remaja menceburkan diri ke Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat.
-
Terungkap hasil pra rekonstruksi kasus penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi. Diketahui lokasi korban melompat berada di pertemuan 2 sungai besar
-
Satreskrim Polres Bekasi masih mendalami dugaan remaja yang berkumpul di bedeng Kali Bekasi kawanan geng motor.
-
Menurut Paman Ridho, Jaelani, sebelum ditemukan mengambang di Kali Bekasi, awalnya keponakannya izin pergi berkemah bersama teman-temannya.
-
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan 17 dari 27 orang yang diperiksa adalah anggota polisi, sisanya masyarakat sipil.
-
Polisi mengatakan setelah ketujuh mayat di Kali Bekasi berhasil diidentifkasi tahap selanjutnya pemeriksaan saksi-saksi.
-
Propam Polri janji akan menindak tegas anggota kepolisian yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kasus penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jawa Barat.
-
Seluruh jenazah remaja yang tewas di Kali Bekasi telah diserahkan kepada pihak keluarga. Polisi akan lakukan gelar perkara.
-
Brigadir Jenderal (Pol) Nyoman Eddy Purnama menyebut pihaknya masih belum bisa ungkap penyebab kematian 7 mayat remaja yang ditemukan di Kali Bekasi.
-
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani menyebut polisi akan segera melakukan gelar perkara terkait kasus temuan 7 mayat remaja di Kali Bekasi.
-
Sesampainya di rumah duka, pihak keluarga tidak kuasa menahan tangis ketika peti jenazah dengan warna cokelat dikeluarkan dari mobil ambulans.
-
Penyerahan tujuh jenazah korban dilakukan secara terpisah setelah mereka dinyatakan teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI)
-
Sahroni menilai patroli kepolisian wajib tetap dilakukan dengan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ada.
-
Ade Ary memerinci 17 anggota tersebut terdiri dari 10 anggota dari Polres Metro Bekasi Kota, tiga anggota Polsek Jati Asih dan empat anggota dari...
-
Propam Polda Metro Jaya kembali memeriksa anggota Patroli Perintis Presisi terkait kasus tewasnya tujuh remaja di Kali Bekasi, Jawa Barat.
-
Pada petang ini kelima jenazah langsung diserahkan oleh Rumkit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri kepada keluarganya.