TOPIK
Siswa SMK Ditembak Polisi
-
Keluarga Gamma kecewa karena tak diberi akses ikut RDP dengan DPR di kasus penembakan, sebut link zoom tak bisa diakses.
-
Reza Indragiri menganggap penembakan oleh Aipda Robig terhadap Gamma setara dengan pembunuhan berencana. Ini penjelasannya.
-
AJI Semarang mengecam soal adanya isu wartawan yang terlibat mengintervensi kasus penembakan pelajar oleh anggota polisi berinisial Aipda R.
-
Setelah berhari-hari memilih diam, ayah dari Gamma ini mencurahkan isi hatinya setelah anaknya tewas ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah.
-
YLBHI sebut harusnya Komisi III evaluasi Polsi tak hanya soal senjata api tapi juga gas air mata dan water cannon untuk bubarkan massa demonstran.
-
Keluarga GRO (17) sempat melihat sosok wartawan yang ikut cawe-cawe kasus penembakan polisi, pulang satu mobil dengan Kapolrestabes Semarang.
-
Keluarga mempertanyakan mengapa polisi langsung menembak tanpa memberikan tembakan peringatan terlebih dahulu
-
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang mengecam tindakan wartawan yang ikut mengintervensi kasus GRO (17) .
-
Pengambilan keputusan harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti situasi sekitar, jenis ancaman, serta posisi petugas saat itu
-
Andi Prabowo, ayah kandung Gamma atau GRO sempat mencari-cari keberadaan anaknya saat terjadi peristiwa polisi tembak siswa SMK di Semarang.
-
Ketua DPR RI Puan Maharani merespons kasus penembakan oleh polisi yang terjadi di beberapa wilayah.
-
Kasubdit III Jatanras Polda Jawa Tengah AKBP Helmy mengungkap temuan proyektil dalam tubuh GR, siwa SMK yang menjadi korban penembakan Aipda Robig.
-
Aipda Robig Zaenudin (Aipda R) melepaskan empat kali tembakan ke arah Gamma Rizkyanata Oktafandy alias GRO (17) dan kawan-kawannya.
-
Kedua gengster yang akan tawuran adalah grup Seroja dan grup Kampung Tanggul. Gangster itu berjanjian untuk tawuran di depan perumahan Paramount.
-
Irwan mengatakan, ada aktivitas mengendorse situs judi online oleh gangster supaya mendapatkan uang.
-
Profil Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang yang minta maaf dan siap menerima konsekuensi dalam kasus polisi tembak siswa SMK.
-
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengakui bahwa anggotanya Aipda Robig Zaenudin lalai sehingga menembak mati seorang siswa SMK di Semarang.
-
Beda pernyataan terkait motif Aipda Robig menembak Gamma di Semarang terjadi antara Kapolrestabes Semarang dan Propam Polda Jateng.
-
Motif Aipda Robig Zaenudin (Aipda RZ) menembak siswa SMK di Semarang karena pelaku merasa kendaraannya terpepet motor korban.
-
Pelaku mengakui penembakan terjadi lantaran ia merasa kesal karena kendaraannya dipepet saat pulang dari kantor tempat ia bekerja.
-
Terhadap Aipda Robig, saat ini pihak kepolisian telah menempatkan yang bersangkutan di penempatan khusus (patsus) di Propam Polda.
-
Simpang siur soal penyebab Aipda Robig Zaenudin menembak siswa SMK di Semarang terkuak. Kabid Propam Polda Jateng menyatakan tak ada tawuran.
-
Pernyataan itu disampaikan oleh Rikwanto saat rapat dengar pendapat dengan jajaran Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang
-
Dari dapat dengan Komisi III DPR, Propam Polda Jateng membeberkan fakta baru mengenai penembakan siswa SMK di Semarang oleh polisi insial Aipda RZ
-
Penembakan siswa SMK di Semarang memicu kontroversi. Temukan fakta dan motif di balik tragedi ini.
-
Polisi tak kunjung menetapkan Aipda Robig sebagai tersangka kasus penembakan GRO (17). Kapolrestabes Semarang minta keluarga ikhlaskan kematian korban
-
Komisi III DPR ingin pelanggaran penggunaan senpi jangan cuma diselesaikan dalam konteks etik atau kedinasan saja tapi juga diselesaikan secara pidana
-
Kombes Irwan Anwar meminta maaf atas kelalaian anggotanya lalai dalam menggunakan senjata api (senpi).
-
Kebohongan Aipda Robig terbongkar di DPR, Kabid Propam Polda Jateng tegaskan tidak ada aksi tawuran, penembakan terjadi karena pepetan sepeda motor.
-
Aipda RZ mengakui sudah menembak 4 kali ke arah Gamma. Satu tembakan terkena tubuh Gamma hingga akhirnya tewas.