TOPIK
Kecelakaan Maut di Subang
-
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) ungkap ada 2 penyebab kecelakaanmaut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.
-
Bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Sembilan siswa dan satu guru meninggal.
-
Seorang wali murid SMK Lingga Kencana mengamuk saat mendengar anaknya jadi korban kecelakaan maut di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Kedua orang saksi kunci terkait peristiwa kecelakaan bus wisata di SUbang yakni sopir dan kernet Bus Trans Putera Fajar
-
Sesaat kemudian, ia pun bergegas menuju ruang kepala sekolah untuk mencari sendiri tas milik anaknya setelah dipersilahkan oleh pihak guru.
-
Bus yang mengalami kecelakaan di Subang memang bermasalah. Bus itu sempat mengalami kebakaran mesin saat digunakan pada 27 April 2024 lalu.
-
Kecelakaan bus yang mengangkut puluhan penumpang kembali terjadi di Indonesia yakni di Subang dengan 11 orang penumpangnya meninggal dunia.
-
Inilah deretan fakta penyebab kecelakaan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, sopir bus punya firasat rem blong.
-
Direkrtur Utama Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, mengatakan setiap ahli waris korban meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp 50 juta.
-
Dimas dan Mahesya, korban tewas kecelakaan maut bus di Subang rela jadi kuli pasir demi membayar biaya perpisahan yang berujung tragis.
-
Ega adalah satu satu penumpang bus pariwisata Putera Fajar yang selamat dalam kecelakaan itu. Sebanyak 11 orang meninggal dalam kecelakaan itu.
-
Program Talkshow Kacamata Hukum, Senin 13 Mei 2024 menghadirkan tema 'Jangan Asal Pilih Bus Pariwisata, Hindari Kecelakaan Maut'.
-
Polisi sebut sopir dan kernet bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok hingga berujung kecelakaan di Subang merupakan saksi kunci.
-
Kompolnas mengungkap temuan baru terkait bus rombongan SMK Lingga Kecana yang mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat.
-
Ibu dari almarhum Tiara, Ratna terus menangisi kepergian anaknya yang tewas dalam kecelakaan maut di Subang, berharap anaknya kembali.
-
Meski mendapat santunan, orang tua korban merasa hal itu tidak bisa mengembalikan anaknya yang sudah meninggal.
-
Ditemukan sejumlah kejanggalan pada bus Putera Fajar sebelum mengalami kecelakaan di Ciater Subang akhir pekan lalu.
-
Pihak keluarga mengungkapkan pesan terakhir Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana yang jadi korban kecelakaan bus di Subang, pada Sabtu (11/5/2
-
Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok memberikan keterangan terkait kecelakaan maut bus SMK Lingga.
-
Setelah terjadi kecelakaan maut bus yang menewaskan belasan orang, sejumlah pihak melarang atau melakukan evaluasi tentang adanya study tour.
-
Adapun 6 dari 11 korban meninggal dalam kecelakaan tersebut dikebumikan di Pemakaman Umum (TPU) Parung Bingung, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
-
Beredar video diduga seorang siswa SMK Lingga Kencana Depok tidak sengaja tengah melakukan live Tiktok saat insiden maut terjadi.
-
Inilah kabar terbaru soal kecelakaan maut Bus Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat.
-
Rosdiana berusaha tetap kuat ketika kembali mengungkap kenangannya tentang Mahesya Putra, anak berbakti kerja jadi kuli panggul untuk bantu keluarga.
-
Eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi ikut meninjau bangkai bus Putera Fajar di Terminal Subang, Senin (13/5/2024), minta study tour dievaluasi.
-
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk memperketat izin pelaksanaan study tour yang dilaksanakan sekolah.
-
Tampak sejumlah orang tua siswa dan siswi yang tewas dalam kecelakaan itu berjibaku mencari barang-barang milik anaknya.
-
Kompolnas lihat langsung bangkai bus Putera Fajar yang kecelakaan di Subang, sebut bus sudah tua dan tak layak, sering disulap sehingga tampil baru.
-
Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, Sabtu petang.
-
Seluruh korban meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata Trans Putra Fajar di Ciater, Subang, Sabtu petang memperoleh santunan dari Jasa Raharja.