Senin, 29 September 2025

Kecelakaan Maut di Subang

Obrolan dan Pesan Terakhir Guru-Siswa SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang

Pihak keluarga mengungkapkan pesan terakhir Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana yang jadi korban kecelakaan bus di Subang, pada Sabtu (11/5/2

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Rumah duka Mahesya Putra, siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban kecelakaan maut di Jalan Subang, Ciater, mulai dipadati sejumlah warga. Foto ibunda Mahesya, Rosdiana dan adik korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga mengungkap obrolan dan pesan terakhir sejumlah korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024).

Diketahui, sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana, Depok.

Dari total yang meninggal, ada guru hingga siswa-siswi SMK.

Pihak keluarga pun tak menyangka anggota keluarganya turut menjadi korban dalam kecelakaan itu.

Seperti Zaenal Arifin, adik dari Suprayogi (guru SMK Lingga Kencana yang jadi korban kecelakaan).

Suprayogi rupanya sempat menyampaikan pesan terakhir kepada sang adik, Zaenal.

Namun, Zaenal mengaku tak menyangka pesan yang diterima dari kakak tpada 14 April lalu menjadi pesan terakhirnya.

"Ada tapi saya enggak sadar (itu pesan terakhir), dia memberi pesan tanggal 14 April kemarin 'tolong lah tengok rumahmu'," kata Zenal ketika ditemui di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).

Zenal memiliki rumah yang lokasinya dekat dengan rumah Suprayogi.

Meski demikian, Zaenal mengatakan, dirinya kebanyakan menghabiskan waktu di Jakarta sehingga rumahnya itu kosong.

Dikutip dari Kompas.com, Zaenal tak menyangka, pesan yang disampaikan Suprayogi menjadi tanda-tanda kepergiannya.

Baca juga: VIDEO REKAMAN Maut Kecelakaan Bus Wisata SMK Lingga Kencana, Terdengar Takbir hingga Tangisan

Di sisi lain, Zaenal menceritakan, Suprayogi juga mengajak istrinya dalam kegiatan study tour itu.

Kabarnya istri dari Suprayogi selamat.

"Katanya luka berat. Tapi, saya belum tahu persis, karena kita masih miss komunikasinya ini," cerita Zaenal.

Zaenal dan keluarga berharap, agar jenazah Suprayogi segera dibawa pulang ke rumah.

"Iya, dibawa ke rumah mungkin kalau ada pihak keluarga yang mau lihat, kita mandikan enggak lama mungkin langsung dimakamkan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan