TOPIK
Ketua DPRD Bangkalan Ditangkap KPK
-
"Saya memilih diam karena khawatir dipolitisir oleh pihak ketiga. Saya pasrahkan kepada proses hukum," ungkap Ra Momon
-
Dulu sudah banyak kasusnya, tapi mentok di tingkat kejaksaan dan macam-macam
-
"Yang disita adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kekayaan dari tersangka," ujar juru bicara KPK Johan Budi, Jumat (5/12/2014).
-
Proses penggeledahan lima rumah milik RKH Fuad Amin di Kota Bangkalan oleh KPK telah usai pada Jumat (5/12/2014) pukul 02.05 WIB.
-
Pascapenangkapan RKH Fuad Amin Imron oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), para ulama Bangkalan menggelar istighosah di Masjid Syaichona Colil,
-
"Hasil sementara pelacakan yang kami lakukan, aset kekayaan Fuad Amin Imron ini tersebar di tiga tempat, yakni Surabaya, Bali dan Jakarta," kata Direk
-
Seluruh BB itu dimasukan kedalam mobil Innova nopol W 1408 RM. Sementara tim KPK naik mobil Innova nopol L 903 JG.
-
im penyidik KPK menyita berbagai dokumen dalam penggeledahan di lima rumah tersangka kasus dugaan suap, Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron
-
"Hanya buka satu brankas," kata Rohim kepada SURYA Online, Jumat (5/12/2014) dinihari.
-
Penyidik KPK menggeledah rumah Fuad Amin Imron di Surabaya bersamaan di rumahnya di Jalan Letnan Mestu Bangkalan, Madura, sejak Kamis (4/12/2014).
-
"Kami berharap KPK memberantas para mafia sehingga tanah kami bersih dari koruptor dan sengkuni yang menyengsarakan rakyat," imbuhnya.
-
KPK) benar-benar sibuk menggeledah rumah Fuad Amin Imron di Jalan Kupang Jaya 4-2 Surabaya.
-
Penggeledahan rumah Fuad Amin oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Letnan Mestu, Kelurahan Kraton, Kamis (4/12/2014) menyita perhatian
-
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Desmon Juanidi Mahesa menegaskan partainya tidak akan membela kader yang juga Ketua DPC Gerindra Bangkalan itu.
-
sebelum ditangkap, Fuad Amin sempat menghubungi dirinya untuk minta waktu bertemu. Menurut Djoko, hal itu terjadi sekitar sebulan lalu.
-
Rumah bercat putih itu digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai pukul 09.00 WIB.
-
"Walaupun masih diduga, tapi kan tertangkap tangan. Nggak ada alasan (untuk memberikan pembelaan)," tegas Desmon.
-
Hari ini, KPK juga menggeledah beberapa rumah Fuad di Bangkalan untuk melengkapi bukti-bukti.
-
"Soal relokasi gas, pembagian, berapa volumenya, itu wewenang Kementerian ESDM. Itu (kasus PT MKS, Red) cerita lama,
-
"Dulu saat masih tinggal di pesantren, biayanya juga ditanggung Fuad Amin," tambahnya
-
Keluarga Fuad Amin sendiri membayar Rp 220.000 per bulan. Sebab, rumah yang ditempati Fuad Amin terdiri dari dua kavling.
-
Fuad Amin Imron menjadi penghuni tunggal sebuah sel di Rumah Tahanan (Rutan) Polisi Militer Kodam Jakarta Raya
-
"Ada tiga titik penggeledahan," tutur Kabag Ops Polres Bangkalan Kompol Abdul Rohim.
-
Kali ini KPK menggeledah rumah Bupati Bangkalan dua periode ini di Jalan Raya Kupang Jaya 4-2 Surabaya.
-
"Kaget. Kami kumpulkan bersama anak - anaknya dan para pembantu yang ada di dalam rumah agar tenang," ungkap Kasatreskrim AKP Andi Purnomo s
-
Penyidik KPK terus mengembangkan kasus dugaan suap yang melibatkan Ketua DPRD Bangkalan ini.
-
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja menyatakan, ada indikasi keterlibatan Bupati Bangkalan, Jatim, Makmun Ibnu Fuad
-
"Penggeledahan saja. Tunggu langkah selanjutnya," singkat Waka Polres Kompol Yanuar Herlambang.
-
"Ikuti saja nanti mobil - mobil itu," ungkap salah seorang polisi berpangkat perwira menengah ketika SURYA(Tribunnews.com Network) mencari tahu siapa
-
Komisi Anti Rasuah melakukan operasi tangkap tangan mantan Bupati Bangkalan