TOPIK
Kisruh APBD DKI
-
Di balik makna tagar yang terlihat empati terhadap anggota legislatif itu, ternyata isinya berkata hal yang sebaliknya.
-
"Saya kan tidak bisa menghalangi orang komentar apa di media sosial," kata Maman di DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/3/2015).
-
Sindiran tersebut bermula saat Lulung salah menyebut UPS menjadi USB setelah mediasi kisruh APBD 2015 di Kementerian Dalam Negeri.
-
Apalagi, kata dia, kekisruhan ini memojokan pihaknya, dalam hal ini DPRD DKI, yang telah terlanjur dicap negatif di masyarakat.
-
"Apa yang Pak Ahok lakukan yang memang betul-betul memberantas koruptor kami dukung. Salah satunya beliau meminta doa, mudah-mudahan dimudahkan,"
-
kicauan lelucon tentang rekan separtainya itu dikoordinasi pihak tertentu
-
"Itu salah. Fitnah itu. Fitnah," ujar Tubagus ketika dihubungi, Jumat (6/3/2015).
-
Sistem ini juga akan mencegah adanya ‘begal anggaran’.
-
Taufik mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyebar video meningkatkan popularitasnya.
-
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, menilai tidak masuk akal tuduhan yang dilayangkan kepadanya soal suap senilai Rp 12,7 triliun
-
Saya meminta kepada semua pihak agar tidak ada pikiran-pikiran ekstrem untuk memakzulkan atau menjatuhkan gubernur.
-
"Saya punya bukti dari 2012 sampai 2015. Kalau barangnya masuk, pernah tidak dia (DPRD DKI Jakarta) ribut sama eksekutif? Tidak pernah kan."
-
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah meminta kepada para pihak yang bertikai mengakhiri pertikaian
-
Saya lihat kemarin di televisi Pak Ahok sudah lebih sabar menghadapi pressure (tekanan) retorika-retorika politik itu.
-
Saya memang sengaja, tadi pagi saya sudah telepon Pak Anas, pak Anas gak usah stress saya cuma akting marahin kamu
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaj Purnama tetap konsisten memperjuangkan APBD DKI Jakarta versi electronic budgeting. Tap peduli anggota DPRD dendam.
-
Ahok menganggap bahwa tidak perlu ada lagi mediasi dengan para politisi Kebon Sirih
-
Ridwan Kamil mendoakan agar kekisruhan politik antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dan DPRD DKI lekas rampung.
-
"Mestinya DPRD juga mengurusi pembiayaan, pengeluaran dan pengawasan," ungkap Ahok di Balai Kota.
-
"Saya jujur, saya sudah siap dipecat, dibilang menipu, dilaporkan ke Bareskrim atau apa siap saja," ungkap Ahok di Balai Kota, Jumat (6/3/2015).
-
Penyidik Polda Metro Jaya sudah meminta keterangan kepada 12 orang, yang 10 di antaranya adalah perwakilan dari sekolah
-
DPW PKB DKI Jakarta menyayangkan terjadinya keributan dalam rapat mediasi antar eksekutif dengan DPRD DKI, Kamis (5/3/2015) kemarin.
-
Penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa 12 saksi yang terdiri dari 10 orang pihak sekolah penerima UPS.
-
Polisi sudah menyelidiki kasus tersebut sejak 28 Januari 2015.
-
Kini kasus itu sedang dalam penyelidikan Subdit Tindak Pidana Korupsi Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya
-
Mereka menyatakan hal tersebut setelah menjawab pertanyaan Ahok saat mengumpulkan lurah dan camat di Balai Kota
-
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku hanya berpura-pura saja memarahi Wali Kota Jakarta Barat
-
Tetapi suara Ahok yang meninggi dianggap sebagai pemicu anggota DPRD tersinggung.
-
Kasus yang menimbulkan ketegangan antara Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI ini menjadi perhatian masyarakat.
-
Pertemuan untuk menyelesaikan kisruh APBD DKI Tahun Anggaran 2015 tersebut tidak menghasilkan keputusan apa-apa
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved