TOPIK
Ratu Atut dan Kroni
-
pascapenangkapan Wawan dan pencegahan Ratu Atut, dapat dipastikan suhu politik di tanah Banten memanas
-
di Partai Golkar sendiri keturunan Chasan juga menjadi semakin dominan
-
Figur sebagai seorang pengusaha sukses menjadikan, Chasan Sochib kian disegani di Banten.
-
Perusahaan itu jadi awal nama Chasan tersohor di tanah Banten, hingga dikabarkan bisa mengupayakan sejumlah keluargaya jadi kepala daerah
-
Partai Demokrat dinilai memanfaatkan isu politik dinasti di Banten, untuk merebut suara di "tanah jawara" tersebut.
-
KPK diminta bergerak all out untuk mengusut kasus dugaan korupsi di Banten yang melibatkan Gubernur Ratu Atut
-
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) belum memeriksa rekening pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah
-
Ketua DPP Golkar Nudirman Munir mencurigai PDIP ikut menunggu jatuhnya Ratu Atut dari kursi gubernur Banten
-
Gubernur Banten, Ratu Atut, cuma melambaikan tangan kepada wartawan saat ditanyai seputar pemeriksaan
-
Pengaruh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai kepala daerah rupanya tak hanya sebatas pada tampuk dinasti kepemimpinan
-
Dugaan adanya mark up juga dapat dilihat dari kondisi beberapa ruas jalan di Banten yang rusak parah
-
Petani di tiga desa di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, gagal panen di periode ini.
-
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan keluarganya disebut menguasai 175 proyek di Banten
-
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah beserta kerabatnya menguasai 175 proyek di Provinsi Banten
-
Bambang Soesatyo, membeberkan perbedaan mendasar antara dinasti politik Ratu Atut dan dinasti politik Cikeas
-
Selama Ratu Atut menjabat sebagai Gubernur Banten, transportasi antar-kota dalam provinsi di Banten sangat buruk.
-
Gubernur Banten, Ratu Atut, ternyata tak pernah memperhatikan bahwa warganya di kawasan Banten Selatan
-
Ternyata blusukan Gubernur bukan cuma baru dilakukan di Jaman Jokowi. Tapi Gubernur Banten, Ratu Atut
-
Sepanjang kepemimpinan Gubernur Banten, Ratu Atut, jalan menuju kawasan Banten Selatan dari Rangkasbitung
-
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah merasa diperlakukan tidak adil oleh publik
-
Juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, mengatakan, semua orang mempunyai hak politik yang sama
-
Apabila petugas keceplosan bilang tidak ada kopi atau makan pagi belum tersedia. Atut bisa marah
-
Atut mengaku tidak memiliki kepentingan di Pilkada tersebut terlebih tidak ada keluarga Atut yang mencalonkan diri
-
Satuan pengamanan yang bertugas menjaga rumah Atut, rupanya harus memenuhi persyaratan khusus
-
Wawan hanya bisa menyesali dan sedih karena kasus suap yang menjeratnya justru menjadi santapan media massa
-
Wawan mengakui upaya suap ke Akil Mochtar itu dilakukan atas order seseorang
-
Menurut Rudi, dia mengaku tidak mengetahui di mana keberadaan Airin hingga kini pascapenangkapan suaminya, Tubagus Chaeri Wardana
-
Satuan Polisi Pamong Pradja yang bertugas menjaga rumah Atut, ternyata punya persyarata khusus. Salah satunya harus mampu push up 100 kali.
-
Keluarga Atut, punya pelat nomor pribadi. Semua penjaga di rumah Atut sudah tahu pelat nomor itu.
-
Sejak tiga minggu Atut tak menempati rumah pribadinya, pegawai selalu menyerobot koran bacaan Atut setiap hari.