Kamis, 11 September 2025

Wisata Sulut

Tebing Batu Dinding Kilo Tiga Amurang di Minahasa, 9 Jalur Panjatnya Uji Adrenalin Pendaki

Tebing ini digadang-gadang merupakan tebing dengan tingkat kesulitan tertinggi kedua di dunia. Tingkat kesulitannya rata-rata 10.12

Tribun Manado/Finneke Wolajan
Tebing batu Kilo Tiga Amurang di Minahasa Selatan yang menawarkan tantangan bagi para pendaki 

Pertama jalur Ofu, yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan lebah.

Disebut jalur Ofu, karena di jalur tersebut terdapat sarang lebah yang sampai sekarang lebahnya masih bersarang.

Selanjutnya jalur Spider (Laba-laba) yang mempunyai jalur cukup panjang dan yang memanjat terlihat harus berpindah serta melompat seperti laba-laba.

Jalur Hang Dog (bergantung seperti anjing). Saat memanjat di jalur ini, pemanjat harus bergelantungan, seperti gaya anjing.

Jalur Climb or Swim (CoS). Jalur ini berada di atas kolam kecil. Jika pemanjat jatuh, pasti kecebur air. Itulah mengapa disebut jalur CoS.

Ada juga jalur Teri. Nama tersebut diambil dari ikan teri yang saat itu menjadi makanan para surviver saat membuat jalur panjat.

Jalur No Name (tak bernama). Disebut demikian karena jalur ini belum sepenuhnya dibuka hingga ke atas. Tapi sudah bisa dipanjat.

Jalur Tragedi. Jalur ini punya cerita sedih di balik nama itu.

Pada tahun 2000, empat pemanjat tewas di lokasi tersebut. Saat berkemah, luapan sungai Ranoyapo tiba-tiba menenggelamkan dan menyeret mereka.

Para korban merupakan mahasiswa asal Politeknik Manado dan satu orang dari Solo, yang hingga kini, jasadnya tak pernah ditemukan.

Dua jalur tersulit yang pernah dibuat adalah jalur Ratapan dan Malaria. Jalur Malaria ada karena saat pembuatan, pembuatnya terkena penyakit malaria, yang juga dialami warga setempat saat itu.

Sedangkan jalur ratapan, pemanjat harus berusaha sekuat tenaga untuk menaklukannya, seperti orang meratap karena tidak mampu.

Tebing batu Kilo Tiga Amurang ini sering didatangi para pemanjat tiap akhir pekannya, baik dari Sulut sendiri, luar Sulut, bahkan luar negeri.

Tak hanya para pemanjat, pengunjung yang hanya sekadar berfoto-foto ria, juga tak kalah ramainya.

Kalau hanya sekadar foto-foto, keeksotikan tebing batu ini menghasilkan foto yang memukau.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan