Selasa, 7 Oktober 2025

Wisata Jateng

Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Tempat Bersemayam Patung Tertinggi Laksamana Cheng Ho di Dunia

Kelenteng Sam Poo Kong hanya berjarak sekitar empat kilometer atau 15 menit dari Simpanglima, jantung Kota Semarang.

Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
Patung Laksamana Cheng Ho yang berada di Kelenteng Sam Poo Kong. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ingin melihat patung Cheng Ho tertinggi di dunia? Tidak perlu jauh-jauh ke Tiongkok, negeri asal sang laksamana.

Patung itu berada di Kelenteng Sam Poo Kong, Jalan Simongan Raya No 126, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tempat ibadah ini terbuka untuk umum.

Setelah membayar tiket Rp 3.000, biaya parkir Rp 1.000 untuk roda dua dan Rp 3.000 untuk roda empat (harga per Mei 2014), kita bisa langsung masuk area kelenteng.

Kelenteng Sam Poo Kong seluas 3,2 hektar.

Warna merah mendominasi tempat ibadah yang terdiri dari beberapa bangunan itu.

sam poo kong
Pengunjung melihat relief perjalanan Cheng Ho dari negeri China. (Tribun Jateng/M Syofrie Kurniawan).

Patung Ceng Ho, berada di depan kelenteng utama di sisi kiri pintu masuk.

Halaman kelenteng luas dan bersih. Selain bangunan kuil dan kantor pengelola, terdapat tribun atraksi.

Tribun ini mampu menampung hingga 5.000 penonton saat pertunjukan barongsai, tarian atau drama Tiongkok yang digelar di hari-hari tertentu, misalnya Imlek atau peringatan perjalanan Cheng Ho yang diadakan setiap tanggal 29 menurut kalender Tiongkok.

Jika tak ingin foto yang diabadikan saat berkunjung ke Sam Poo Kong, biasa-biasa saja, Anda bisa menuju studio foto.

Di sini, disewakan pakaian Tiongkok seharga Rp 80.000 per orang.

Harga itu sudah termasuk jasa foto berlatar bangunan kelenteng dan dua foto cetak ukuran 4R.

Anda pun bisa bergaya seolah tengah berada di Negeri Panda.

sam poo kong
Suasana tribun atraksi di Kelenteng Sam Poo Kong saat malam hari. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)

Jika ingin foto tersebut disimpan di compact disk (CD), Anda harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 20.000.

Puas berfoto gaya putri atau pemuda Tiongkok, Anda bisa melanjutkan perjalanan mengelilingi area ini.

Namun, ada lima bangunan ibadah yang tidak bisa dikunjungi secara leluasa.

Untuk bisa mengaksesnya, kita harus membayar Rp 20.000 per orang.

Jika ingin beribadah, dikenakan biaya Rp 28.000 per orang untuk membeli dupa atau hio.

sam poo kong
Tiga patung di samping tribun atraksi. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Kelima tempat ibadah tersebut adalah Kelenteng Dewa Bumi, Kelenteng Wang Jing Hong atau Kyai Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Kong yang memiliki bangunan terbesar, Kyai Jangkar, dan terakhir Kyai Tumpeng.

Menjelajahi tempat ibadah ini bisa juga ditemani guide yang akan menceritakan sejarah serta fungsi masing-masing bangunan. Jasa guide dipatok Rp 35.000.

Menurut Albert Leonard, seorang guide yang menemani perjalanan Tribun Jateng, nama Sam Poo Kong berarti tiga utusan.

Itu artinya, bukan hanya Laksamana Cheng Ho yang melakukan ekspedisi hingga Kota Semarang.

"Cheng Ho atau Zhang He ditemani dua asisten, yakni Wang Jing Hong dan Ho Sian. Kelenteng ini mewakili tiga klenteng yang ada. Sementara, Kyai Jangkar dan Kyai Tumpeng, dulunya berfungsi sebagai tempat menyimpan perlengkapan kapal dan cadangan makanan," kata Albert.

Selain bangunan bergaya Tiongkok, ada yang unik di kelenteng ini.

Di antara Kelenteng Kyai Jangkar dan Kyai Tumpeng, terdapat tanaman rambat yang memiliki batang menyerupai rantai kapal yang menjuntai.

Tanaman yang diyakini berusia ratusan tahun ini menjalar dari atap ke atap.

"Kami menyebut tanaman ini tali dadung. Menurut legenda, akar yang menyerupai rantai itu rantai jangkar kapal Cheng Ho yang setelah berumur ratusan tahun berubah menjadi akar. Benar atau tidaknya, yang jelas ini anugerah Tuhan sebagai tanda kapal Cheng Ho pernah singgah di tempat ini," ujarnya.

Sam Poo Kong hanya berjarak sekitar empat kilometer atau 15 menit dari Simpanglima, jantung Kota Semarang.

sam poo kong

Pengunjung berfoto mengenakan pakaian tradisional Tiongkok. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Anda yang menggunakan kendaraan pribadi bisa langsung mengarahkan kendaraan ke daerah Simongan atau arah Jakarta.

Sementara, Anda yang dari Bandara Ahmad Yani Semarang, bisa naik Bus Rapid Transit (BRT) dari selter Kalibanteng.

Anda bisa transit dan berganti BRT di selter depan Balaikota Semarang dan turun di RSUP Kariadi (harga tiket BRT per Mei 2015 Rp 3.500).

Selanjutnya, berjalan ke arah Kaligarang untuk berganti minibus jurusan Banyumanik-Mangkang dengan ongkos Rp 3.500 dan turun di depan Sam Poo Kong

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved