Jumat, 5 September 2025

Wisata Sumut

Setelah Lelah Melewati Jalur Ekstrem, Anda Akan Merasa Puas Bisa Berada di Air Terjun Ini

Objek wisata Air Terjun Satu di kawasan Air Panas Glugur terbilang baru dan masih belum terekspos karena jaraknya yang jauh dan aksesnya yang ekstrem.

Tribun Medan/Silfa Humairah
Indahnya Air Terjun Satu Glugur. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT - Suara deru air sudah terdengar kuat saat wisatawan sampai di pondok penerimaan tamu Air Terjun di Kawasan Air Panas Glugur, Desa Glugur, Batang Serangan, Langkat.

Setelah melewati sekitar 10 kilometer jalan tak beraspal alias gundukan batu besar, suara deru air seakan menjadi tanda bahwa tempat yang dituju, Air Terjun Satu sudah dekat.

Pasalnya dari simpang Tangkahan, akses untuk menuju kawasan air terjun terbilang ekstrim.

air
Akses menuju Air Terjun Glugur. (Tribun Medan/Silfa)

Wisatawan mau tak mau harus melewati hutan belantara, kebun sawit berhektare-hektare, hingga jembatan papan tua, karena jembatan yang baru dibangun sudah bablas alias bobrok.

Dan di beberapa kilometer jalan sedang diaspal, sehingga batu hancurnya cukup runcing di tengah jalan.

Lengkaplah perjalanan sekitar 15 kilometer menuju air terjun cukup menguras tenaga.

Sesampainya di pondok penerimaan tamu, yang ditandai dengan tanda panah merah di belokannya.

Wisatawan bisa mendapatkan jasa pemandu untuk membawa anda menuju objek wisata yang masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Yap, wisatawan yang datang diharuskan memakai pemandu, selain untuk memandu ke tempat objek wisata, pemandu juga yang akan mengeluarkan surat izin (permit) untuk masuk berwisata ke hutan TNGL.

Apalagi, objek wisata Air Terjun Satu di kawasan Air Panas Glugur terbilang baru dan masih belum terekspos karena jaraknya yang jauh dan aksesnya yang ekstrem.

air terjun
Akses menuju Air Terjun Satu. (Tribun Meda/Silfa)

Jadi jasa pemandu lebih dari dari satu orang sangat direkomendasikan jika tertarik ke tempat ini.

Bukan karena untuk mencapai Air Terjun Satu cukup jauh ke dalam hutan, melainkan medannya yang ekstrim dan tidak tertebak.

Dikarenakan air terjun berada di hutan tropis, kawasan hutan hujan, maka akses sering kali tertutup akibat longsor sehingga wisatawan harus berputar melewati akses lainnya, yang hanya diketahui pemandu.

Padahal, jika sedang tidak ada longsor, menuju ke Air Terjun Satu hanya 10 menit atau sekitar 100 meter.

Setelah trakking, wisatawan bisa bernafas lega karena langsung melihat air terjun dan bisa langsung melompat bagi wisatawan yang bisa berenang, karena airnya cukup jernih dan segar dengan kedalaman 6 meter.

Di area kolam air terjun juga tidak ada lubang dan batu, sehingga wisatawan yang melompat terbawa arus ke arus sungai tanpa harus terbentur atau tertarik arus lubang di kolam.

Jadi cukup aman bermain sepuasnya di sana.

Walaupun sudah bersusah payah melewati jalan ekstrim, tapi sesampainya di lokasi, wuihh... asrinya bukan main.

Pemandangan sekitarnya bikin betah. Siapapun pasti betah saat berada di air terjun tersebut.

Irwansyah, Pemandu Wisata menuturkan kawasan TNGL merupakan hutan yang dilindungi sehingga masih banyak tanaman langka seperti Raflesia dan pohon-pohon yang berusia ratusan tahun masih berdiri tegak.

"Objek wisata di sini memang masih baru, tapi turis mancanegara sudah sampai ke sini dan berkunjung hampir setiap minggu. Hal itu dikarenakan kawasan air terjun berada di TNGL yang terkenal memiliki hutan dengan aneka ragam hayati dan fauna yang langka," katanya.

Ia menuturkan, kekayaan kawasan TNGL sekitar Air Panas Glugur juga yang tidak kalah membuat turis tertarik adalah banyaknya air terjun di dalam hutan yang mencapai 24 air terjun.

Bagi wisatawan atau turis yang tertarik menyusuri semua air terjun biasanya menginap hingga berhari-hari.

Karena aksesnya dari air terjun satu ke air terjun lainnya bisa memakan waktu 15 menit hingga 60 menit.

"Oleh sebab itu nama air terjun pun dinamai dari rute yang paling dekat. Air Terjun Satu karena ia merupakan air terjun pertama yang ditemui saat masuk dari kawasan Air Panas Glugur, dan air terjun seterusnya hingga ke 24," tambahnya.

Untuk dapat berkunjung ke tempat wisata ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Medan atau Bandara Internasional Kuala Namu.

Tidak seperti rute menuju Tangkahan yang dilewati Bus Pembangunan Semesta, ke Air Panas Glugur tidak ada angkutan yang lewat.

Sehingga wisatawan harus menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor.

Wisatawan bisa masuk melalui simpang Batang Serangan, yang ada pamplet wisata Tangkahan.

Kemudian mengikuti jalan terus sampai mendapat penunjuk jalan di simpang belokan pertama ke Tangkahan dan belok kiri.

Di simpang kedua Tangkahan, 17,5 kilometer menuju Tangkahan belok kanan tepatnya di bundaran bunga simpang jalan tersebut ada penunjuk jalan berupa panah ke Air Panas Glugur.

Di sana wisatawan cukup belok kiri dan terus saja sepanjang 15 kilometer hingga menemukan 2 jembatan papan, maka lokasi objek wisata air terjun sudah dekat.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan