Jumat, 5 September 2025

Wisata Sumut

11 Air Terjun di Sumatera Utara Ini, Mana yang Paling Molek?

Dari 11 air terjun di Sumatera Utara ini, mana paling favorit menurut Anda?

Foto-foto: Tribun Medan/ Silfa Humairah
Air Terjun Sampuran Putih di Sumatera Utara. 

Menuruni ribuan anak tangga tersebut bakal terjabani dengan ringan, pasalnya pemandangan air terjun sudah tampak bahkan dari tangga pertama traveller melangkah. Riak-riak air berwarna putih yang lurus tampak seperti pisau sesuai dengan arti dari Sipiso-piso dalam bahasa Karo.

Kesembilan, Air Terjun Namo Belanga yang juga tidak jauh dari Air Terjun Siluman.

Sensasi menegangkan berada di himpitan tebing dan curah
terjun yang deras, alasan itulah yang menjadikan objek wisata ini kini diburu para traveller dan pecinta alam.

Di sana, pemandangan pohon tua yang berlumut karena entah sejak kapan berada di sana bersandar di himpitan tebing, hingga tanaman yang tumbuh di sepanjang tebing, membuat pemandangan sekitar tampah hijau.

Untuk menjangkaunya, wisatawan harus melewati jalan hutan sepanjang kilometer dengan tanah yang lembek seperti lumpur jika hari sebelumnya hujan. Hal itu memaksa wisatawan harus berjalan jika tanah sedang lembek karena bisa sampai sebetis orang dewasa dan tak bisa dilewati sepeda motor apalagi mobil.

Kesepuluh, Air Terjun Sampuran Putih di Pelosok Desa Cinta Rakyat, Basukum, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.


Air Terjun Siurat-urat di Sumatera Utara.

Sampuran Putih hanya memiliki ketinggian sekitar 3 meter, tapi bukan itu daya tariknya, melainkan keperawanan air terjun tersebut yang berada di tengah hutan dan jauh dari pemukiman.

Hutan tersebut berada di sebuah desa yang hanya memiliki 3 kepala keluarga. Untuk menuju ke sana, traveller harus melewati jalan batu balok, bebatuan, hingga tanah.

Kesebelas, Air terjun Sigala-gala yang berada di kawasan Taman Batang Gadis Nasional Park, Panyabungan, Mandailing Natal Sumatera Utara berada di dalam hutan yang masih sangat asri.

Tapi untuk menjangkaunya dari Medan dibutuhkan waktu 10 jam menaiki bus jurusan Medan-Tapanuli.

Kemudian harus tracking sekitar setengah jam desa Pagaran melewati 1 Bukit, di sana wisatawan sudah disambut air terjun - air terjun kecil hingga kemudian menemukan air terjun Sigala-gala yang tingginya sekitar 40 meter.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan