Wisata Sumut
Anak Gembala Bukan Sekadar Cerita Dongeng, Anda Bisa Lihat di Sekitar Danau Tao di Sumut
Pemandangan anak gembalakan sapi seperti ini bukan sekadar cerita bergambar. Dapatkan pemandangan ini di sekitar Danau Tao, Sumut.
Editor:
Agung Budi Santoso
Wisatawan benar-benar disodorin menyatu bersama alam dengan mandiri membawa bekal dan berlindung di bawah pohon.
Jika ingin menyusuri danau, harus nekat menggunakan getek dari rakitan bambu yang untuk berjalan harus dikayuh juga dengan kayuh bambu.
Tapi, pemandangan sekitar danau, saat anda mengayuh getek, anda akan melihat beningnya air danau yang bewarna kehijauan dan indahnya padang rumput yang juga asri dan hijau di tanah yang sanagt sangat luas.
Rasanya tepat sekali penamaan kabupatennya Padang Lawas, karena kawasan ini cukup menawarkan pemandangan padang rumput nan lawas dan langka.
Royhand Hasibuan, ownerExplore Tabagsel, menuturkan akses menjadi kendala objek wisata ini sepu dari wisatawan. Padahal, kekayaan alamnya cukup mempesona tapi akses ke sana jalannya cukup bebatuan.
"Danau tersebut memiliki banyak jenis ikan yang cukup langka di danau kain yaitu ikan lonjing, danau seluas 2 hektare tersebut juga kerap dijadikan objek memancing untuk penduduk sekitar dna wisatawan," katanya.
Sementara itu Ifana, penduduk sekitar menuturkan makna Tao dalam bahasa Tapanuli adalah Danau. Tapi wisatawan yang datang kerap menyebutkan Danau Tao sehingga pengulangan danau diulang.
"Wisatawan yang datang biasanya menginap di kota Padang Lawas Utara atau Padang sidimpuan, karena di sini tidak ada penginapan," katanya.