Selasa, 19 Agustus 2025

Wisata Kalsel

Perhiasan Intan Produk Martapura Berkilauan, Ternyata Begini Rahasia Menggosoknya

Perhiasan intan produk Martapura berkilauan, ternyata begini proses menggosoknya sebelum jadi perhiasan mahal.

Banjarmasin Post/ Yayu Fathilal
Batu permata produk Martapura. 

Pria berkaca mata ini mengatakan intan-intan itu harus digosok agar bersih, mengilap dan dibentuk seindah mungkin menjadi berlian untuk kemudian diletakkan sebagai mata perhiasan.

"Kalau yang mentahnya masih habuk atau kabus (belum bersih atau mengilap dan berwarna coklat). Setelah digosok jadi cemerlang warna putihnya, berkilau, nggak lagi coklat," terangnya.

Proses penggosokannya memakai beberapa buah alat seperti dinamo, iskip atau gerinda khusus intan, docf atau besi penjepit intan, tang, cutting, kaca pembesar dan pengukur intan.

Intan tersebut dibentuk dulu menggunakan cutting dan diukur diameternya dan bentuk bundarnya dengan pengukur intan.

Lalu, intan mentah digerinda menggunakan alat khusus bernama iskip yang digerakkan oleh dinamo.

Intannya saat digerinda, harus dijepit dengan alat bernama docf atau biasa dibaca dup.

"Tulisannya D, O, C, F. Docf, dibaca dup. Itu bahasa Belanda karena alat ini buatan Belanda," terangnya.

Docf itu dipasangkan di ujung sebuah tang khusus, kemudian intan yang dijepit itu diasah ke iskip yang berputar cepat selama proses penggosokannya.

Saat digerinda, intan tersebut sesekali dilihatnya dengan sebuah kaca pembesar khusus untuk memastikan apakah sudah mengilap atau belum.

Sebutir intan bisa dikerjakannya selama tiga hari.

Peralatan penggosok intan yang dimilikinya kebanyakan merupakan warisan dari orangtuanya.

Maklum saja, karena pekerjaan ini memang diwarisinya dari orangtuanya.

Begitu pula dengan orangtuanya yang mewarisi pekerjaan ini dari para leluhur mereka.

Peralatan tersebut semuanya buatan luar negeri seperti docf dari Belanda, dinamo dari Jepang, pengukur intan dari Jerman dan iskipnya dari Belgia.

"Peralatan ini semuanya warisan orangtua saya. Kalau sekarang ini mau beli sendiri harus pesan dulu ke Pemerintah Kabupaten Banjar. Mereka pun pesannya juga ke luar negeri," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan