Selasa, 19 Agustus 2025

Wisata Kalsel

Perhiasan Intan Produk Martapura Berkilauan, Ternyata Begini Rahasia Menggosoknya

Perhiasan intan produk Martapura berkilauan, ternyata begini proses menggosoknya sebelum jadi perhiasan mahal.

Banjarmasin Post/ Yayu Fathilal
Batu permata produk Martapura. 

Di keluarganya, khususnya generasi mudanya enggan mewarisi pekerjaan ini.

Mereka lebih menyukai pekerjaan yang memiliki gaji pasti tiap bulan seperti menjadi pegawai kantoran, entah swasta atau pegawai negeri sipil.

"Di keluarga saya, hanya kalangan tuanya saja yang masih mau melakoni pekerjaan ini. Anak-anak saya tidak ada yang mau. Para penggosok intan lainnya di desa ini juga sama nasibnya dengan saya, tak ada penerusnya. Selain saya, di keluarga saya ada beberapa sepupu saya juga penggosok intan dan sudah tua-tua semua. Saya menggosok intan ini sejak masih duduk di bangku SD hingga sekarang usia saya sudah 51 tahun," jelasnya.


Intan permata produk Martapura.

Hal itu cukup dimakluminya karena memang penghasilannya sebagai penggosok intan tak menentu, jika ada yang memesan saja.

Sekarat intan biasa ditarifnya Rp 350 ribu.

Dia biasa menerima pesanan menggosok beberapa karat intan, paling besar sekitar 60 karat.

Menurutnya, di masa lampu, sekitar puluhan atau ratusan tahun silam, hampir semua warga Desa Pasayangan Barat ini bekerja sebagai penggosok intan.

Namun sekarang sudah jauh berkurang, hanya tersisa sedikit dan semuanya adalah kalangan tuanya.

"Anak-anak mudanya sekarang enggan menggeluti pekerjaan ini dan sumber daya alamnya pun sudah jauh berkurang. Dulu, pendulangan intan banyak, sampai di Kalimantan Barat juga ada. Sekarang di sini hanya tersisa yang di Kecamatan Cempaka itu. Itu pun lahannya sudah banyak berkurang karena banyak dibangun perumahan, toko-toko," keluhnya.

Di balik kisah miris tersebut, intan hasil perut bumi Kabupaten Banjar yang sudah diolah menjadi berkilau indah dalam sebentuk perhiasan banyak dijual di toko-toko perhiasan di kota ini.

Beragam perhiasan bermata intan berlian itu pun kerap menjadi cinderamata favorit para pelancong, khusus mereka yang berduit banyak.

Harga sebuahnya bervariasi, sesuai bentuk dan jenis perhiasannya.

Kisarannya antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Di sebuah toko perhiasan di Komplek Pertokoan Cahaya Bumi Selamat, Jalan Ahmad Yani, Martapura, sebentuk gelang emas bertatahkan intan-intan berlian khas Martapura ini dibanderol Rp 50 juta.

Sementara di toko lainnya, tampak banyak berjejer cincin-cincin bermata intan berlian tersebut, sebuahnya dibanderol ratusan ribu rupiah.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan