Wisata Sumut
Berwisata Religi Ke Kampung Matfa di Langkat, Anda Akan Belajar Banyak Tentang Keikhlasan
Anda bisa belajar banyak tentang makna keikhlasan dari berwisata religi di Kampung Matfa di Langkat, Sumatera Utara ini.
Editor:
Agung Budi Santoso
Kampung Matfa di Langkat.
Sebelumnya, Tuwan Imam menjalankan pengkajian tentang makna agama secara mendalam, yang berujung pada niat aplikasi dari kajian tersebut.
Maka dibuatkannya tanah tandus tersebut bangunan rumah sederhana dengan atap rumbia dan dinding kayu.
Para jamaah pun dikumpulkan untuk hidup bersama menjalankan ajarannya, yakni saling berkasih sayang sesama jamaah dan menjalankan pekerjaan yang tidak mengganggu ibadah, kedekatan keluarga serta berbeda dengan bakat, minat serta keinginan diri.
"Jadi warga boleh bekerja apa saja yang dapat membuat dia nyaman dan cocok. Dan kebanyakan yang masih mencari diarahkan untuk mencoba bidang menambang, bertani, kesenian hingga berternak. Semua diberi modal dari kas baitul mal. Jadi semua warga sebelumnya menyumbangkan sebagian hartanya untuk kepentingan umat Matfa, yang kemudian uang itu pula yang dipakai untuk keperluan membeli beras untuk satu kampung, keperluan sekolah, klinik hingga pembangunan kampung," katanya.
Meski tidak menerima gaji, warga Kampung Matfa hidup rukun. Hal ini karena kehidupan sosial Kampung Matfa dibangun dengan nilai-nilai kasih sayang.
Nilai itu sejalan dengan kebiasaan umat Islam memulai sesuatu dengan bacaan basmallah. “Inti agama Islam kan kasih sayang. Nah itulah yang kita terapkan di sini,” ujarnya.
Di sana warganya, bak punya dunia sendiri. Mereka merasa memiliki kampung tersebut, untuk makan tinggal memetik sayur di ladang bersama, ingin makan ikan tinggal mengambil di kolam ikan sendiri, dan jika ingin makan tempe tinggal meminta pula dengan petugas pembuat tempe.
"Kami punya pabrik tempe sendiri, ternak ayam, ternak ikan, lahan kebun sayur, dan kebun buah untuk menghidupi warga kampung. Kami cuman beli beras, yang lainnya tinggal petik, tinggal ambil," katanya.
Sehabis shalat Isya, biasanya warga berkumpul di mesjid atau di rumah tempat berkumpul untuk mendengarkan ajaran agama, kemudian sharing soal masalah tiap warganya serta mencari solusi untuk masalah tersebut.
"Begitu pula tamu, bisa meminta waktu luang Tuwan Imam untuk pribadi berdiskusi atau meluapkan masalahnya. Tuan Imam pasti bantu memberikan penjelasan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ada penginapan khusus untuk tamu, tamu juga akan dibawa untuk berkeliling kampung melihat suasana dan kehiduoan kampung," katanya.
Disinggung biaya, Sani tersenyum. Ini kampung kasih sayang, jika warganya saja ikhlas bekerja tanpa pamrih apalagi sekadar menyambut tamu dan memberi ruang bermalam serta makan.
"Kami membuka tangan untuk tamu yang ingin mengenal lebih dekat dengan Kampung Matfa, menyambut wisatawan yang ingin berwisata rohani, merasakan indahnya hidup bersama rukun damai seperti semua warga adalah keluarga sendiri," katanya.
Jika anda tertarik mengunjungi kampung Matfa bisa membawa oleh-oleh berupa makanan, beras dan sandang serta apapun ibarat mengunjungi kerabat dekat.