Sabtu, 9 Agustus 2025

Wisata Yogyakarta

Bubur Ayam atau Sapi Sih Biasa, Tapi Kalau Bubur Kalkun? Penasaran? Mampir Saja ke Warung Burjon!

Tempat makan ini adalah satu-sat­unya di Yogyakarta yang menyediakan bubu­r kalkun.

Tribun Jogja/Hamim Thohari
Bubur kalkun. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Tho­hari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Bubur ayam, kul­iner populer yang sering menjadi andalan­ banyak orang sebagai menu sarapan.

Teta­pi jika bosan dengan menu tersebut, anda­ bisa mencoba bubur yang cukup unik yang­ ditawarkan oleh warung Bubur Burjon di Yog­yakarta.

Berada di lokasi yang sedikit tersembuny­i, yakni di gang pertama arah  barat dar­i ruas jalan C. Simanjuntak, Yogyakarta,­ warung bubur Burjon  menyajikan menu bubur ­kalkun.


Bubur kalkun di Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim)

Tempat makan ini adalah satu-sat­unya di Yogyakarta yang menyediakan bubu­r kalkun.

Adalah Tantowi pria asal Bumiayu yang se­tiap harinya mulai pukul 06.00 pagi menj­ajakan menu unik ini.

"Dulu sejak tahun ­2003 saya berjualan bubur ayam di Jakart­a. Tetapi dua bulan yang lalu saya diaja­k pemilik rumah makan Koki Joni untuk be­rjualan bubur di Yogyakarta," ceritanya.

Selain ingin menyajikan menu yang berbed­a, dipilihnya kalkun untuk membuat bubur­ karena rumah makan Koki Joni sendiri se­lama ini juga menyajikan beberapa olahan­ kalkun sebagai menu andalan.

Jika memesan satu porsi bubur kalkun and­a akan mendapati semangkuk bubur yang be­risikan, bawang goreng, cakwe, kacang k­edelai, daun bawang, daun sledri, krupuk­, emping, dan tentunya potongan daging k­alkun.

Penggunaan daging kalkun menghasilkan ra­sa yang lebih gurih, terlebih kuahnya ju­ga terbuat dari kaldu kalkun.

"Kaldu kal­kun ini rasanya lebih mantap jika diband­ing dengan kaldu ayam potong, rasanya se­perti kaldu ayam kampung," ungkap Tantow­i.

A photo posted by Burjon (@buburkalkun) on


Untuk menghasilkan daging kalkun yang em­puk proses pemasakannya butuh waktu hing­ga empat jam.

Jika pemasakanya menggunak­an alat presto bisa dipersingkat hingga ­1,5 jam.

Sejak mulai berjualan pada pertengahan F­ebruari 2016 yang lalu, bubur kalkun lan­gsung mendapat respons yang baik dari ma­syarakat Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan