Jumat, 22 Agustus 2025

Wisata Bangka Belitung

Sambut Ramadan, Bangka Barat Gelar Pesta Makan Dodol Gratis

Dalam rangka menyambut Ramadan, Bangka Barat gelar pesta makan dodol gratis!

BANGKA POS/ IWAN SATRIAWAN
Warga Kabupaten Bangka Barat sedang memasak dodol manis untuk dibagikan gratis, dalam rangka pesta dodol sambut Ramadan. (BANGKA POS/ IWAN SATRIAWAN) 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Suasana lapangan sepak bola Desa Penyampak Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat, Selasa (10/5) berbeda dibandingkan hari-hari biasanya.

Sejak pagi sudah berjejer puluhan kuali besar ‎atau sebutan penduduk lokal disebut Kawa berisi adonan dodol.

Puluhan warga tampak bergotong royong mengaduk adonan dodol dalam kuali yang mengepulkan asap panas.

Dodol-dodol yang dibuat secara serempak tersebut selanjutnya dibagikan kepada masyarakat dan undangan yang hadir.

Kegiatan ini merupakan tradisi pesta adat Dodol Bergema yang sudah menjadi tradisi tahunan warga Desa Penyampak menjelang tibanya bulan Ramadhan.

A photo posted by Tary Onnie (@taryonnie) on


Selain dihadiri masyarakat umum, hadir  Gubernur Babel H Rustam Effendi, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Informatika Bangka Barat H Rozali newakili Bupati Babar, Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Babel KA Tajuddin, Kepala BPBD Babel Najamuddin, Camat Tempilang Isa Asadi, Kapolsek Tempilang Ipda Irwan, Kades Penyampak Alani serta Rakiman Ketua Adat Tempilang.

Kades Penyampak Alani, Pesta Adat Dodol yang digelar masyarakat merupakan kegiaatan yang sudah dilakukan warga setempat turun temurun dan merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

"Masyarakat merasa bersyukur, dan pesta adat dodol merupakan turun menurun serta untuk menyambut bulan Ramadhan," jelas Alani.

‎Kepala Dinas Pariwisata Bangka Barat Rozali menjelaskan, tradisi pesta Dodol Bergema masyarakat Penyampak merupakan rangkaian tradisi sedekah Ruwah dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

"Tradisi ini sebenarnya sudah turun temurun, tapi baru dijadikan even seperti ini sejak tahun 2010 lalu pada masa gubernur Eko Maulana Ali," jelas Rozali.

Menurutnya, untuk Pesta Dodol Bergema Penyampak tahun ini ada 61 peserta yang ambil bagian dan masing-masing peserta mempersembahkan satu Kawa atau kuali dodol.

Biaya untuk pesta Dodol itu selain dari masyarakat juga di bantu pihak desa seperti untuk upah parut kelapa dan menggiling ketan.

"Tradisi ini menggambarkan kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong masyarakat. Keunikannya pembuatan dodol dilakukan secara massal dan serempak," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan