Senin, 13 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Dari 67 Kantong Jenazah, Ini Daftar 53 Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny yang Sudah Teridentifikasi

Memasuki pekan kedua pasca-tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, kini sudah ada 53 jenazah korban yang berhasil teridentifikasi.

TribunJatim.com/M Taufik
KORBAN PONPES AL KHOZINY - Dalam foto: Reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sudah terlihat bersih, Selasa, (7/10/2025). Total 53 korban sudah teridentifikasi. Jumlah ini diperoleh setelah dua jenazah korban diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya pada Minggu (12/10/2025) malam. 

Ringkasan Berita:

  • Dari 67 kantong jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jatim, sudah ada 53 jenazah korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang sudah teridentifikasi
  • Dua jenazah terbaru yang teridentifikasi pada Minggu, 12 Oktober 2025 malam, masih sisa 14 kantong jenazah dalam proses identifikasi
  • Terdapat sejumlah kendala dalam mengidentifikasi korban

TRIBUNNEWS.COM -  Memasuki pekan kedua pasca-tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, jumlah korban yang sudah berhasil teridentifikasi semakin bertambah.

Terkini, total ada 53 jenazah korban yang sudah terungkap identitasnya.

Jumlah tersebut diperoleh setelah dua jenazah korban berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya pada Minggu (12/10/2025) malam. 

Keduanya merupakan santri asal Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur dengan identitas sebagai berikut:

  1. Kantong jenazah bernomor PM RSB B-025 teridentifikasi melalui DNA dan medis, cocok dengan nomor AM-003, sebagai Achmad Haikal Fadil Alfatih, laki-laki, 12 tahun, beralamat Dusun Timur Leke, Sendang Dajah, Labang, Bangkalan. 
  2. Kantong jenazah bernomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui DNA, medis dan properti (barang kepemilikan), cocok dengan nomor AM-059, sebagai Syamsul Arifin, laki-laki, 18 tahun, beralamat Dusun Badang, Tlagah, Galis, Bangkalan.

Saat ini, masih ada 14 kantong jenazah yang sedang diteliti oleh petugas forensik Tim DVI RS Bhayangkara, terdiri dari 11 kantong jenazah utuh dan tiga kantong body part. 

Diketahui, bangunan yang difungsikan sebagai musala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo runtuh dan menimpa para santri saat sedang melakukan salat asar, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Upaya pencarian dan penyelamatan korban Ponpes Al Khoziny dilakukan selama sembilan hari, hingga akhirnya resmi ditutup pada Selasa (7/10/2025) siang.

Setelah operasi SAR rampung, total tercatat ada 171 orang korban, dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body parts atau potongan tubuh).

Pencocokan DNA

Untuk kantong jenazah yang masih tersisa, proses identifikasinya dilakukan dengan menggunakan metode pencocokan DNA (deoxyribonucleic acid), sebagaimana disampaikan oleh Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki.

Baca juga: Soal Rencana Pembangunan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Menkeu Purbaya Akui Belum Dapat Proposalnya

Adapun sampel DNA dari semua jenazah yang sudah dievakuasi sudah dikirimkan dari Posko DVI RS Bhayangkara ke Laboratorium DNA Pusdokkes Mabes Polri, di Jakarta.

Khusnan menyebut, pihaknya masih menunggu proses identifikasi di Pusdokkes Mabes Polri Jakarta yang diperkirakan masih membutuhkan waktu beberapa hari.

"Harapan kami tidak lama lagi bisa keluar ya hasilnya, karena faktor proses alaminya jadi membutuhkan waktu. Ini beda dengan hari pertama, kedua, ketiga. Harapan kami segera teridentifikasi sehingga korban bisa tahu keluarganya siapa," ujar Khusnan, di Lobby Ruangan Immunoterapi RS Bhayangkara Surabaya, dikutip dari TribunJatim.com, Senin (13/10/2025).

Beberapa Kantong Jenazah Berisi Body Parts Sulit Diidentifikasi

Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengungkap penyebab kesulitan dalam melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah body part secara cepat. 

Body parts hanyalah bagian tubuh yang tidak lengkap.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved