Perjanjian Damai Korea
Mengenal Panmunjeom, Saksi Bisu Dimulainya Perdamaian di Antara Korea Utara & Korea Selatan
Berikut fakta-fakta yang harus kamu tahu terkait Panmunjeom, saksi bisu perdamaian di antara Korea Selatan dan Korea Utara
Penulis:
Bobby Wiratama
Deklarasi ini sendiri dinamai sesuai dengan lokasi dimana perundingan damai antara dua negara itu berlangsung.
Dengan deklarasi yang ada ini, pasti kamu penasaran bukan dengan sejarah terkait Panmunjeom?
Melansir dari Tribuntravel.com, berikut fakta-fakta yang harus kamu tahu terkait Panmunjeom, saksi bisu perdamaian di antara Korea Selatan dan Korea Utara
1. Ada banyak persyaratan yang harus dipatuhi saat memasuki daerah ini

Wisatawan yang berlibur ke sini wajib menandatangani persyaratan "cedera atau mati sebagai akibat langsung dari tindakan musuh."
Artinya, jika wisatawan melanggar aturan, bersiap-siaplah terkena akibatnya, termasuk ditembak dan menjemput ajal.
2. Batas negara dua negara dan banyak saksi sejarah

Panmunjom adalah sebuah desa kecil yang berada sekitar 55 kilometer sebelah utara dari Seoul, menjadi batas negara antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Gencatan senjata yang mengakhiri permusuhan antara kedua negara ditandatangani di tempat ini pada tahun 1953.
Tetapi, karena perdamaian tidak pernah disetujui, kedua belah pihak masih resmi berperang lebih dari lima puluh tahun kemudian dan satu juta orang berjaga-jaga di sekitar Zona Demiliterisasi (DMZ).
3. Wilayah paling 'bersenjata' di dunia

Meskipun namanya zona bebas militer, namun jalur sepanjang 4 kilometer yang memisahkan Korea ini merupakan wilayah yang paling bersenjata di dunia.
Mulai dari kotak pil, ranjau darat, hingga kawat berduri mengitari seluruh garis perbatasan dan peregangan yang membatasi setengah jalan ke Seoul di selatan dan Pyongyang di utara.
4. Tempat paling ketat di Bumi

Wilayah ini juga menjadi tempat dengan penjagaan paling ketat di muka bumi dengan kurang lebih menempatkan dua juta personel militer.