Tiket Penerbangan Jakarta-Bali Tembus Rp 1,8 Juta, ke Labuan Bajo Sundul Rp 2,7 Juta
Penerbangan rute favorit seperti Jakarta-Yogyakarta masih berkisar Rp 700 ribu sampai Rp 1,1 juta dan tiket Jakarta-Padang Rp 1,2 juta-Rp 1,8 juta
Editor:
Choirul Arifin
3. Gunakan Jendela Mesin Pencari Rahasia
Sistem maskapai atau agen perjalanan online dapat mengetahui sejarah pencarian Anda. Gunakan pilihan jendela pencarian rahasia atau incognito window.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi, YLKI Duga Ada Persaingan Tidak Sehat
4. Gunakan Aplikasi Pembanding Harga Tiket
Ada banyak aplikasi atau situs untuk membandingkan harga tiket yang dijual di agen perjalanan online.
Coba bandingkan harga tiket destinasi yang Anda inginkan.
5. Pilih Hari untuk Memesan Tiket dan Berangkat
Sebuah penelitian di Amerika Serikat dan Eropa mengungkapkan waktu terbaik memesan tiket adalah hari Minggu.
Sedangkan waktu berangkat terbaik jatuh pada Selasa dan Rabu. Saat itu tiket pesawat biasanya lebih murah.
Penyebab Tiket Masih Mahal
Kenaikan harga avtur dan biaya maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat jadi alasan mengapa banyak maskapai penerbangan Tanah Air kini memasang tarif tiket mahal ke penumpang.
Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA), Denon Prawiraatmadja dalam wawancaranya dengan Kontan.co.id menjabarkan sejumlah faktor yang berperan besar dalam mendorong kenaikan harga tiket pesawat, salah satunya kenaikan harga avtur.

“Harga avtur ini sangat berpengaruh terhadap beban operasi kegiatan penerbangan,” ujar Denon.
Harga avtur memang mengalami kenaikan. Mengutip dari Kompas.com (1/7), harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta periode 15-30 Juni 2022 sebesar Rp 17.362 per liter.
Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan periode 15-30 Maret 2022 yang sebesar Rp 13.677 per liter.
Denon mengatakan, biaya avtur dan biaya leasing menjadi 2 komponen biaya dengan porsi paling besar dalam biaya operasional. Porsi keduanya mencapai sekitar 60 persen dalam pos beban tersebut.