Berwisata ke Desa Marisa, Alor, Menikmati Indahnya Bukit Batu Peti dan Wisata Bawah Laut Bolu Wai
Pantai Bolu Wai ini juga sebagai lokasi rehabilitasi terumbu karang dengan metode rockpile yang didukung oleh Epson Indonesia & Yayasan WWF Indonesia.
Selain tiga potensi wisata tersebut, Desa Marisa juga memiliki potensi perikanan, budi daya rumput laut, taman mangrove, spot foto, sunset dan sunrise.
Akses Menuju Desa Wisata Marisa
Letak Desa Marisa cukup jauh.
Untuk bisa mengunjungi Desa Wisata Marisa dibutuhkan waktu berjam-jam lamanya.
Akses satu-satunya menuju ke Desa Marisa di Pulau Kangge adalah dengan transportasi laut jika pengunjung berada di Kabupaten Alor.
Dari Kalabahi (ibu kota Kabupaten Alor, NTT), perjalanan ke Desa Marisa dimulai dari Pelabuhan Dulionong dengan menumpang kapal.
Perjalanan cukup panjang hingga memakan waktu sekitar 5 hingga 6 jam untuk sampai ke Desa Marisa.
Namun jika berasal dari Jakarta, wisatawan harus melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara dengan tujuan Bandara Eltari Kupang, NTT terlebih dahulu selama 3 jam.
Dari Bandara Eltari Kupang, wisatawan masih harus naik pesawat ATR (perintis) selama satu jam menuju ke Bandara Mali di Kalabahi, Pulau Alor.
Kalabahi adalah ibu kota Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sesampainya di Kalabahi, perjalanan dilanjutkan menuju Pelabuhan Dulionong untuk menumpang kapal menuju Desa Marisa Pulau Kangge dengan waktu tempuh sekitar 5 hingga 6 jam.
Untuk armada kapal dari Pelabuhan Dulionong tarifnya Rp 70 ribu sekali jalan.
Selama perjalanan laut, pengunjung sudah disuguhi keindahan laut, ombak laut dan pulau-pulau di sekitarnya.
Jika beruntung, wisatawan akan melihat ikan hiu di tengah laut.
Namun perjalanan dengan kapal tidak selamanya mulus.