Melihat Keindahan Panorama Hong Kong dari Kereta Gantung Transparan: Waktu Terasa Lambat
Keseruan cable car ini adalah jaraknya mencapai 5,7 Km dan berdurasi sekitar 25 menit untuk satu kali perjalanan.
Penulis:
Erik S
"Pemerintah Hongkong sekarang sudah bagus, dia sekarang itu sudah mengkaji mendatangkan turis dari negara-negara yang memang mayoritas muslim atau negara Islam. Kami juga sudah dihubungi oleh pihak pemerintah Hong Kong," kata KJRI Hong Kong Yul Edison di Hong Kong di sela-sela Jakarta & Bali Flight Launch Celebration, Hong Kong, Selasa (9/10/2024)..
Yul mengakui Hongkong memang bagi kebanyakan muslim dirasa belum sepenuhnya bisa menyiapkan segala sesuatunya.
Misalnya saja tempat salat di Hong Kong sejauh adalah di masjid. Belum tersedia masjid atau musala di mal-mal yang tersebar di Hong Kong.

"Kalau di kita kan (di Indonesia) di mal ada tempat salat dan lainnya itu ada. Itu satu yang dikeluhkan oleh turis yang memang muslim atau Islam," beber Yul.
Padahal, lanjut Yul, ketersediaan tempat-tempat salat sangat dibutuhkan umat Muslim ketika bepergian. Jika harus mencari masjid, maka akan sangat membutuhkan waktu.
Menurut Yul, Hong Kong kini memiliki lima masjid besar.
"Kalau dia mau ibadah kan dia pergi mencari masjid kan. Jarak dari tempat dia, misalnya melihat lokasi wisata itu, ke tempat masjid itu kan makan waktu," kata Yul.
Terkait makanan, Yul mengatakan sebenarnya sudah banyak makanan halal di Hong Kong. Namun, perbandingannya dengan restoran nonhalal masih jauh.
Ngong Ping 360
Bandara Internasional Hong Kong
Laut China Selatan
kereta gantung
Patung Buddha Besar
Survei ISDS dan Litbang Kompas: Kehadiran Tiongkok di Laut China Selatan Ancaman Bagi Indonesia |
![]() |
---|
Tiongkok akan Terus Kuatkan Hegemoni di Laut China Selatan untuk Amankan Kepentingan Ekonomi |
![]() |
---|
Mabes TNI: Kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz Gunakan Hak Lintas Transit Lewati Selat Malaka |
![]() |
---|
AS Dituding Provokasi, China Peringatkan Washington Tak Main Api soal Taiwan dan Laut China Selatan |
![]() |
---|
Tiongkok Makin Agresif di Laut China Selatan: Sikap ASEAN Terbelah, Indonesia Perlu Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.