Hong Kong Makin Ramah Turis Muslim, Hotel dan Tempat Wisata Sediakan Tempat Salat dan Makanan Halal
Beberapa hotel di Hong Kong misalnya mulai berbenah dengan menyediakan berbagai kebutuhan muslim
Penulis:
Erik S
Tempat wisata terkenal di Hong Kong yakni di Desa Ngong Ping juga terdapat restoran halal.
Sembari menikmati pemandangan, pengunjung bisa bersantap makanan halal di Ebeneezer's.
Restoran ini menyajikan berbagai macam menu makananan misalnya saja makanan India, kari ayam, kebab, pizza dan masih banyak lagi.
Bisa Salat di Disneyland
\

Taman hiburan terkenal Hong Kong Disneyland kini juga semakin ramah wisata Muslim. Para pelancong yang ingin menunaikan salat lima waktu kini bisa salat di sebuah ruangan yang disediakan.
Memang pengelola tidak menyebutnya secara spesifik sebagai musala. Mereka menamakannya quiet room. Louis, petugas Hong Kong Disneyland mengatakan penamaan tersebut memang disengaja agar semua umat agama bisa menggunakannya.
"Kami punya tempat Namanya quiet room, kami ingin menjadikannya lebih inklusif, agar lebih tersedia kepada lintas agama," kata Louis.
Pemerintah Hong Kong mulai garap wisata halal
Pemerintah Hong Kong mulai mengembangkan wisata halal guna mendatangkan turis atau wisatawan dari negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengaku sudah dimintai masukan dari otoritas setempat terkait persiapan apa saja yang diperlukan muslim travelers.
"Pemerintah Hongkong sekarang sudah bagus, dia sekarang itu sudah mengkaji mendatangkan turis dari negara-negara yang memang mayoritas muslim atau negara Islam. Kami juga sudah dihubungi oleh pihak pemerintah Hong Kong," kata KJRI Hong Kong Yul Edison di Hong Kong di sela-sela Jakarta & Bali Flight Launch Celebration, Hong Kong, Selasa (9/10/2024).
Baca juga: AirAsia Resmi Buka Penerbangan Rute Jakarta-Hong Kong
Yul mengakui Hongkong memang bagi kebanyakan muslim dirasa belum sepenuhnya bisa menyiapkan segala sesuatunya.
Misalnya saja tempat salat di Hong Kong sejauh adalah di masjid. Belum tersedia masjid atau musala di mal-mal yang tersebar di Hong Kong.
"Kalau di kita kan (di Indonesia) di mal ada tempat salat dan lainnya itu ada. Itu satu yang dikeluhkan oleh turis yang memang muslim atau Islam," beber Yul.
Padahal, lanjut Yul, ketersediaan tempat-tempat salat sangat dibutuhkan umat Muslim ketika bepergian. Jika harus mencari masjid, maka akan sangat membutuhkan waktu.
Menurut Yul, Hong Kong kini memiliki lima masjid besar.
"Kalau dia mau ibadah kan dia pergi mencari masjid kan. Jarak dari tempat dia, misalnya melihat lokasi wisata itu, ke tempat masjid itu kan makan waktu," kata Yul.
Terkait makanan, Yul mengatakan sebenarnya sudah banyak makanan halal di Hong Kong. Namun, perbandingannya dengan restoran nonhalal masih jauh.
Daftar Wakil Indonesia di Hong Kong Open 2025: Tiga Pasangan Ganda Putri Debut, Fajar/Rian Mundur |
![]() |
---|
Petaka Banjir Hantam China, Tak Ada WNI Jadi Korban, Kemlu RI Minta Tetap Waspada |
![]() |
---|
10 Negara Teratas yang Kekurangan Laki-Laki: Hanya Ada 77 Pria di Djibouti, Hong Kong Masuk Daftar |
![]() |
---|
Hong Kong Open 2025 Panggung Eksperimen PBSI, Sederet Pasangan Baru Siap Debut |
![]() |
---|
Ganda Putri Kena Rombak Lagi, PBSI Kembali Duetkan Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.