Kamis, 4 September 2025

Casu Marzu: Keju Berbahaya dari Sardinia yang Dilarang tapi Dicari

Casu marzu dibuat dengan bantuan lalat keju (Piophila casei), yang bertelur di celah keju pecorino fiore sardo yang asin. 

|
Shardan, CC BY-SA 2.5 , via Wikimedia Commons
Casu Marzu, satu keju paling berbahaya di dunia. Casu marzu dilarang diperjualbelikan secara komersial karena dianggap berbahaya.  

Selain casu marzu, wisatawan yang berkunjung ke Sardinia biasanya menikmati kuliner tradisional lainnya seperti porceddu sardo (babi panggang khas Sardinia) dan pane carasau (roti pipih renyah). 

Namun, bagi petualang kuliner sejati, casu marzu menawarkan pengalaman unik yang menghidupkan kembali tradisi kuno.

Sejarah dan Keunikan Casu Marzu

Menurut Giovanni Fancello, seorang jurnalis dan ahli makanan Sardinia, keju ini sudah ada sejak zaman Romawi. 

Bahkan, filsuf Aristoteles dan Pliny the Elder pernah menulis tentang konsumsi belatung dalam makanan. 

Di Italia, ada sekitar sepuluh daerah lain yang memiliki keju fermentasi serupa, tetapi casu marzu memiliki keterikatan yang lebih kuat dengan budaya Sardinia.

Nama lain dari casu marzu meliputi casu becciu, casu fattittu, hasu muhidu, dan formaggio marcio. 

Setiap daerah di Sardinia memiliki metode unik dalam pembuatannya, dengan menggunakan berbagai jenis susu.

Keajaiban Alam dalam Pembuatan Casu Marzu

Casu marzu biasanya diproduksi pada akhir Juni, ketika susu domba mulai berubah akibat siklus reproduksi dan perubahan suhu musim panas. 

Angin sirocco yang hangat dapat mempercepat proses fermentasi, membuat struktur keju lebih lunak dan memudahkan lalat bertelur. 

Setelah tiga bulan, keju pun siap disantap.

Mario Murrocu, seorang petani dari Agriturismo Sa Mandra di Alghero, Sardinia, menjaga tradisi pembuatan casu marzu tetap hidup. 

Ia bahkan menemukan metode penyimpanan dalam toples kaca agar keju ini bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan cara tradisional yang hanya sampai bulan September.

Status Hukum dan Masa Depan Casu Marzu

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan