Tribunners / Citizen Journalism
Pelayanan Puskesmas sebagai Gatekeeper di era BPJS
Puskesmas di era sebelum BPJS dan di era BPJS nampaknya tidak terlalu signifikan perbedaannya dimana puskesmas lebih banyak berfokus pada upaya kurat
Ditulis oleh: Murwanti S Kep, Erviana S Kep, Melda Indrawati S Kep, Moh Rozani S Kep
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puskesmas di era sebelum BPJS dan di era BPJS nampaknya tidak terlalu signifikan perbedaannya dimana puskesmas lebih banyak berfokus pada upaya kuratif daripada promotif.
Selain itu paradigma masyarakat yang susah untuk diubah terkait dengan penerima layanan kesehatan.
Seperti fenomena yang biasa kita jumpai dimana masyarakat akan datang ke puskesmas apabila sudah sakit dan merasa sudah diobati apabila sudah diberikan obat, namun ketika telah di adakan penyuluhan oleh petugas kesehatan, minat masyarakat untuk ikut penyuluhan sangat kurang.
Baca: Kios di Jalan Proklamasi Depok Terbakar, Api Diduga dari Penjual Bensin Eceran
Ditambah lagi di era BPJS sekarang ini kunjungan masyarakat ke puskesmas meningkat di karenakan biaya kesehatan yang mudah dijangkau dengan berbagai bantuan pemerintah.
Hal tersebut yang menyebabkan , puskesmas terkadang kurang membagi waktunya dengan tugas utamanya sebagai pemberi layanan promotif dan preventif.
Pada dasarnya puskesmas di era BPJS berperan sebagai gatekeeper.
Gatekeeper adalah konsep sistem pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, berfungsi optimal sesuai standar kompetensinya dan memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan medik.
Ada 4 fungsi gatekeeper yaitu kontak pertama pelayanan, pelayanan berkelanjutan, pelayanan paripurna, dan koordinasi pelayanan.
Baca: Menginap Bersama, Park Seo Joon Ungkap Sisi Memesona V BTS
Fungsi gatekeeper sebagai kontak pertama pelayanan merupakan tempat pertama yang dikunjungi peserta setiap kali mendapat masalah kesehatan, bukan lagi malah langsung ke rumah sakit tapi melalui puskesmas terlebih dahulu kemudian jika butuh rujukan lebih lanjut maka akan dilakukan oleh puskesmas sebagai kontak pertama.
Sedangkan pada fungsi pelayanan berkelanjutan adalah hubungan fasilitas kesehatan tingkat pertama dengan peserta, dapat berlangsung secara berkelanjutan sehingga penanganan penyakit dapat berjalan optimal, misalnya setelah menerima perawatan opname dirumah sakit, dan dinyatakan boleh pulang maka puskesmas sebagai pemberi layanan berkelanjutan memberikan perawatan lanjutan seperti kontrol, sambung obat dan pemantauan keadaan kesehatan.
Pada fungsi pelayanan paripurna fasilitas kesehatan tingkat pertama memberikan pelayanan yang komprehensif terutama untuk pelayanan promotif dan preventif.
Dan untuk fungsi yang terakhir yaitu fungsi Koordinasi pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama melakukan koordinasi pelayanan dengan penyelenggara kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta sesuai kebutuhannya (BPJS Kesehatan).
Sampai saat ini puskesmas sebagai bagian dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (fktp) sekaligus sebagai pelaksana gatekeeper dimana dalam hal ini puskesmas harus memberikan pelayanan kesehatan dasar dan berfungsi sesuai standar kompetensinya serta memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan medik.
Sejauh ini Puskesmas sudah berusaha melakukan peran dan fungsinya terkait menyelesaikan masalah kesehatan yang ada, tetapi masih banyak yang harus di optimalkan seperti melakukan upaya promotif dan preventif, mensosialisasikan program-program yang termasuk kedalam promotif-preventif, mengaktifkan kader –kader untuk tahu dan bisa membantu mensosialisasikan program.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.