Tribunners / Citizen Journalism
Pelayanan Puskesmas sebagai Gatekeeper di era BPJS
Puskesmas di era sebelum BPJS dan di era BPJS nampaknya tidak terlalu signifikan perbedaannya dimana puskesmas lebih banyak berfokus pada upaya kurat
Dengan begitu masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan dari sakit, dan paham gejala sakit yang mengharuskan untuk datang ke puskesmas.
Pada akhirnya optimalisasi tersebut dapat meminimalisir membludaknya masyarakat yang datang ke puskesmas.
Sampai saat puskesmas masih terus melakukan perbaikan untuk memaksimalkan pelayanan, namun ada beberapa hal yang menjadi masalah yang timbul selama dalam masa perbaikannya.
Diantaranya masyarakat kurang memahami mengenai alur pelayanan di puskesmas, paradigma masyarakat mengenai sehat sakit yang susah untuk diubah, petugas puskesmas yang lebih banyak menghabiskan waktunya di p uskesmas dalam hal ini minimnya minat petugas untuk terjun langsung ke lapangan atau ke rumah-rumah masyarakat serta kurangnya sosialisasi BPJS dengan segala fasilitas dan kemudahan serta keuntungan sebagai pemberi jaminan kepada masyarakat maupun kepada petugas Puskesmas.
Untuk itu dalam mengefektifkan fungsi puskesmas sebagai gatekeeper di era BPJS ini perlu memaksimalkan sosialisasi secara gencar kepada masyarakat mengenai alur pelayanan di puskesmas, bagaimana sistem BPJS dalam mendukung jaminan pelayanan serta merubah paradigma masyarakat mengenai sehat sakit dengan memberdayakan seluruh kekuatan lintas sektor yang ada di masyarakat.
Misalnya melibatkan pemda, perangkat pemerintahan, tokoh agama dan tetua-tetua yang dihormati masyarakat.
Selain itu perlunya merubah manajemen pelayanan puskesmas, dimana kedepan diharapakan untuk pelayanan di poli bisa dilakukan dari pukul 08.00 sampai pukul 10.00, selebihnya waktu setelah pelayanan di poli petugas kesehatan menyebar ke masyarakat untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal terutama ke arah promotif, tanpa mengabaikan adanya petugas medis atau paramedis yang jaga dipuskesmas sesuai jam kerja.
Untuk memaksimalkan tugas,petugas puskesmas perlu diberi tambahan pengetahuan melalui pendidikan atau pelatihan sehingga semua tenaga kesehatan yang bekerja dipuskesmas secara keilmuan selalu mendapatkan ilmu yang terbaru dan ikut berpartisipasi dalam promosi kesehatan, tidak hanya petugas yang ditunjuk sebagai petugas promosi kesehatan.
Dengan kita memaksimalkan peran masing-masing, baik kita sebagai masyarakat yang menggunakan fasilitas Puskesmas, harus mengerti tentang hak dan kewajiban, kita juga harus memahami bagaimana alur pelayanan serta tetap mengikuti aturan yang berlaku.
Petugas kesehatan juga harus menyadari serta punya tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang sudah menjadi kewajiban melayani masyarakat, maka perlahan fungsi puskesmas sebagai gatekeeper bisa dilaksanakan secara maksimal.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.