Selasa, 26 Agustus 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Palapa Ring Integrasi Wujudkan Tol Langit

Indonesia punya kendala yang tidak dimiliki Singapura, Thailand, Laos, Kamboja yang kawasannya tidak dibelah-belah laut.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Proyek Palapa Ring yang terkendala bencana 

29 izin galian

FO menjadi prasarana utama penggelaran jaringan layanan generasi kelima (5G) yang butuh kapasitas sedikitnya 10 gigabyte (GB). Karenanya operator 5G mau tidak mau harus memiliki atau menyewa jaringan FO.

Saat ini di Indonesia sudah tergelar FO sepanjang 458.941 kilometer, 12.229 kilometer di antaranya berupa Palapa Ring dan sisanya 446.712 kilometer dibangun operator. Pembangunan jaringan FO masih terus dilakukan, tidak hanya oleh operator atau Bakti, walau kendala di lapangan tetap menjadi hambatan.

Kata Galumbang Menak, untuk membangun jaringan FO sepanjang 60 kilometer dari Jakarta ke Cikarang diperlukan 29 izin galian. “Tiap pemda yang dilewati mewajibkan adanya izin, di negara lain izin hanya dikeluarkan sekali, dari kementerian kominfonya,” ujarnya.

Di lapangan, satu jalur yang sama bisa ada lebih dari lima penyedia FO, bergelayut di beberapa tiang telepon merumpun di satu titik. Beda dengan Malaysia, BUMN-nya yang membangun ratusan ribu kilometer jaringan FO di seluruh negerinya, operator wajib menyewanya, tak ada gelaran kabel atau FO di sepajang sisi jalan.

Duplikasi yang terjadi di industri telko Tanah Air membuat biaya sosial yang ditanggung masyarakat menjadi terlalu tinggi. Antara lain karena ada keengganan operator melakukan bagi-bagi (sharing) infrastruktur.

Imbauan pemerintah supaya industri efisien dengan melakukan konsolidasi sehingga operator seluler menjadi paling banyak tiga, kurang direspons operator. Sikap pemerintah yang belum jelas menjadi halangan, dan aksi konsolidasi menimbulkan kekhawatiran sebagian spektrum akan diambil seperti ketika Axis diakuisisi XL Axiata.

Perintah Presiden Jokowi untuk melakukan transformasi digital pun, akhirnya terhambat oleh hal-hal yang sulit dilepaskan dari keengganan operator dan kepentingan daerah. ***

*) Moch S Hendrowijono adalah mantan wartawan Kompas, pengamat transportasi dan telekomunikasi

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan