Tribunners / Citizen Journalism
Trembesi, Hikayat Abadi Djarum dan Doni Monardo
Satu pohon trembesi mendapat peluk dan tepuk hangat Doni, mewakili ribuan trembesi yang menghijaukan jalur Pantura Jawa Tengah itu.
Editor:
Dewi Agustina
Tiba satu kesempatan, bundel album tentang pohon dan bibit tanaman, sampai ke tangan Victor. Lalu, dijajagilah kerjasama.
Dari Djarum akhirnya berkunjung ke kebun bibit Doni Monardo di Sentul, Kabupaten Bogor.
"Saat itu, saya sudah punya sekitar 50.000 bibit trembesi yang tersemai, ditambah sekitar 40.000 bibit sengon," ungkap Doni.
Kala itu, pihak Djarum tidak membayangkan sama sekali, Doni sudah merintis pembibitan trembesi.
"Itulah cikal bakal kerja sama saya dengan Djarum 12 tahun lalu. Djarum membantu lima ratus juta untuk biaya penanaman 100.000 pohon trembesi di wilayah Korem Surya Kencana," kata Doni seraya menambahkan, "itu pertama kali saya diberi kepercayaan oleh Djarum melakukan penghijauan di Bogor, Sukabumi, dan Cianjur."
Kini, 12 tahun kemudian, pohon-pohon itu sudah tumbuh subur dengan bentang kanopi antara 10 – 15 meter, dan mampu menyerap 28,5 ton karbon.

"Baru-baru ini kita mendengar bagaimana dunia melakukan strategi pengurangan emisi dengan trembesi. Djarum sudah melakukannya belasan tahun yang lalu, dan itu adalah pilihan pohon yang tepat untuk menghadapi perubahan iklim," papar Doni.
Saat Doni Monardo menjabat Komandan Paspampres (2012 – 2014), ia bahkan menyampaikan langsung kepada Presiden SBY, ihwal Djarum yang memilih trembesi sebagai icon dalam program penghijauan yang dilakukannya.
Nah, di luar program penanaman trembesi Djarum dan Korem 061/Surya Kencana, Doni mendapat kabar dari Yan Haryadi Susanto ihwal penanaman trembesi di sepanjang Pantura.
Sebab, jalur pantura memang relatif tandus, dibanding jalur selatan Jawa. Ketika itu, program penghijauan sama sekali belum menjadi perhatian pemerintah daerah.
Apa yang dilakukan Djarum tahun 2010 – 2011, ada yang memandang sebelah mata. Tapi hari ini, kata Doni, semua mata bisa menyaksikan betapa hijau dan rindang jalur Pantura.
"Djarum tidak hanya menanam, tapi juga merawat. Bahkan saya dengar dan lihat sendiri, Djarum mengerahkan kendaraan untuk memangkas dahan dan ranting trembesi di Pantura. Ini bukti tanggung jawab sosial yang sangat berarti bangsa Tanah Air," kata Doni Monardo.
Di layar, tampak Victor mengikuti paparan Doni secara virtual dengan cermat. Termasuk ketika Doni meminta maaf kepada Victor karena belum berhasil mendapatkan trembesi kuning yang diminta.
"Maaf pak Victor, saya belum menemukan trembesi kuning yang bapak minta. Saya sudah dapat bijinya, tapi setelah disemai, kembali tumbuhnya hijau. Jadi ada kemungkinan trembesi kuning adalah efek gangguan genetic, pak…. Tapi masih kami pelajari," kata Doni.
Doni melanjutkan, "Saya masih mengerahkan anak-anak ke berbagai daerah untuk mendapatkan trembesi kuning," katanya.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.