Tribunners / Citizen Journalism
Pilkada DKI Jakarta 2024
Warga Jakarta Rindu Ahok, Bagaimana Nasib Anies dan Kaesang?
Hasil survei Litbang Kompas mengejutkan dan bisa mengubah peta politik di Jakarta. Ada pertanyaan penting: apakah ini pertanda warga merindukan Ahok?
Tapi apakah warga Jakarta benar-benar merindukan Ahok?
Menurut Buya Said Abdullah, Ketua DPP PDI Perjuangan, warga Jakarta memang sedang merindukan pemimpin yang tegas dan berintegritas seperti Ahok.
“Ahok bekerja dengan sangat baik. Terlebih, dia punya integritas, saya rasa, sangat dipahami oleh semua masyarakat. Mungkin itulah yang membuat namanya kembali mencuat. Jadi, ini adalah suara yang muncul dari bawah,” kata Buya Said Abdullah.
Sementara Ahok merespons hasil survei Litbang Kompas tidak mau mengada-ada apakah akan maju kembali di Pilkada Jakarta. Meskipun di kesempatan lain, dia mengaku merasa lebih siap karena "sudah lulus dari 'kuliah' di Mako Brimob". Maksudnya, Ahok sudah belajar banyak dan mengubah dirinya setelah di tahanan Mako Brimob.
"Dua puluh persen itu masih jauh. Jakarta membutuhkan 50+1, apalagi PDI Perjuangan tidak cukup kursi, kita tidak tahu apa partai lain apakah bisa dan berani bekerjasama dengan PDI Perjuangan," kata Ahok di acara ROSSI di Kompas TV, 18 Juli 2024.
Saya kira Ahok benar. Dua puluh persen memang masih jauh. Semuanya akan kembali pada warga Jakarta, apakah benar-benar rindu dan menginginkan Ahok kembali?
Rindu pada pengaduan tiap pagi di Balai Kota di mana Ahok bertemu dengan semua lapisan masyarakat yang mengadu kemudian menyelesaikannya.
Rindu pada kesigapan segala "pasukan-pasukan" berwarna: Oranye (PPSU), Biru (Mengurusi sungai, waduk, gorong-gorong), Merah (mengurusi bedah rumah), Ungu (mengurusi Lansia dan warga terlantar), Hijau (mengurusi makam dan taman), Kuning (mengurus jalan dan penerangan), Pink (Kesejahteraan Keluarga), serta Putih (bidan dan perawat)
Rindu pada cerita-cerita dan keharuan marbot-marbot masjid dan musala yang diumrahkan Ahok.
Rindu pada pembangunan infrastruktur tanpa harus mengunakan APBD, tapi dengan menekan perusahan-perusahan besar seperti pembangunan Simpang Susun Semanggi, pengerukan waduk-waduk dan sungai-sungai serta pembangunan rusun-rusun.
Rindu pada cepatnya penyelesaian masalah di lingkungan kita melalui laporan yang hanya cukup menekan jempol di aplikasi "Qlue".
Rindu pada transparasi APBD dan kita tidak takut uang pajak kita dikorupsi dan benar-benar kembali ke kita.
Rindu pada maraknya pembangunan RPTRA dan ruang-ruang terbuka hijau tempat warga bertemu dan berkegiatan dari senam ibu-ibu, tempat bermain anak-anak dan membaca buku dan lain-lainnya.
Benarkah warga Jakarta rindu Ahok? Hanya warga Jakarta yang bisa menjawabnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Pilkada DKI Jakarta 2024
Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil-Suswono vs Dharma-Kun Wardana vs Pramono-Rano |
---|
PKS Tegaskan Ridwan Kamil-Suswono Direstui Jokowi dan Prabowo |
---|
VIDEO Respons PDIP Soal Ridwan Kamil Bertemu Jokowi: Budaya Orba & Menunjukkan Mentalitas Kalah |
---|
Spanduk Dukung Persija Pakai Jersey Persib, Ridwan Kamil: Jangan Jualan Politik Identitas |
---|
VIDEO Suswono Dilaporkan ke Polisi Buntut Pernyataan Janda Kaya Menikahi Pemuda Pengangguran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.