Sabtu, 16 Agustus 2025

Blog Tribunners

EQ, Faktor Penting yang Tak Terlihat di Rapor tapi Menentukan Masa Depan

EQ lebih berpengaruh dari IQ dalam kesuksesan hidup. Hernita Wijayaratna tegaskan pentingnya EQ sejak usia dini.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Glery Lazuardi
KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI SEKOLAH - Psikolog Hernita Wijayaratna, M.Psi., menekankan pentingnya kecerdasan emosional dalam membentuk kualitas hidup dan kesuksesan seseorang—lebih dari sekadar nilai akademis. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orang masih menganggap kecerdasan intelektual (IQ) adalah kunci utama untuk sukses. 

Nilai rapor yang tinggi, prestasi akademis, hingga ranking sekolah sering dijadikan tolok ukur masa depan cerah. 

Namun, penelitian dan pengalaman para pakar menunjukkan kenyataan berbeda.

Emotional quotient atau kecerdasan emosional justru memegang peran yang jauh lebih besar dalam menentukan kualitas hidup seseorang.

Psikolog Hernita Wijayaratna, M.Psi., menegaskan bahwa IQ, EQ, dan SQ (spiritual quotient) sebenarnya sama-sama penting. 

Idealnya ketiganya berjalan seimbang. 

“Tapi berdasarkan riset, kecerdasan emosional itu menyumbang lebih banyak untuk kesuksesan hidup seseorang dibandingkan kecerdasan intelektual,” ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan secara virtual, Jumat (15/8/2025). 

*EQ, Kunci Menjalani Kehidupan dengan Sehat*

Kecerdasan emosional tidak sekadar soal “tidak marah” atau “tidak menangis”. 

Dalam psikologi, EQ berarti kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain. 

Kemampuan ini membantu seseorang berinteraksi secara efektif, menjaga hubungan yang sehat, dan mengambil keputusan dengan kepala dingin.

Orang dengan IQ tinggi tetapi EQ rendah kerap menghadapi masalah serius dalam pekerjaan maupun hubungan sosial. 

Di dunia kerja, mereka mungkin ahli dalam bidangnya, tetapi sulit membangun kerja sama tim. 

Di keluarga, mereka bisa terjebak dalam konflik yang tidak kunjung selesai hanya karena tidak mampu mengelola emosi atau memahami perasaan orang lain.

*Dampak Buruk Rendahnya EQ*

Rendahnya kecerdasan emosional berdampak langsung pada hubungan sosial. 

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan