Blog Tribunners
EQ, Faktor Penting yang Tak Terlihat di Rapor tapi Menentukan Masa Depan
EQ lebih berpengaruh dari IQ dalam kesuksesan hidup. Hernita Wijayaratna tegaskan pentingnya EQ sejak usia dini.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Glery Lazuardi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orang masih menganggap kecerdasan intelektual (IQ) adalah kunci utama untuk sukses.
Nilai rapor yang tinggi, prestasi akademis, hingga ranking sekolah sering dijadikan tolok ukur masa depan cerah.
Namun, penelitian dan pengalaman para pakar menunjukkan kenyataan berbeda.
Emotional quotient atau kecerdasan emosional justru memegang peran yang jauh lebih besar dalam menentukan kualitas hidup seseorang.
Psikolog Hernita Wijayaratna, M.Psi., menegaskan bahwa IQ, EQ, dan SQ (spiritual quotient) sebenarnya sama-sama penting.
Idealnya ketiganya berjalan seimbang.
“Tapi berdasarkan riset, kecerdasan emosional itu menyumbang lebih banyak untuk kesuksesan hidup seseorang dibandingkan kecerdasan intelektual,” ungkapnya pada talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan secara virtual, Jumat (15/8/2025).
*EQ, Kunci Menjalani Kehidupan dengan Sehat*
Kecerdasan emosional tidak sekadar soal “tidak marah” atau “tidak menangis”.
Dalam psikologi, EQ berarti kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain.
Kemampuan ini membantu seseorang berinteraksi secara efektif, menjaga hubungan yang sehat, dan mengambil keputusan dengan kepala dingin.
Orang dengan IQ tinggi tetapi EQ rendah kerap menghadapi masalah serius dalam pekerjaan maupun hubungan sosial.
Di dunia kerja, mereka mungkin ahli dalam bidangnya, tetapi sulit membangun kerja sama tim.
Di keluarga, mereka bisa terjebak dalam konflik yang tidak kunjung selesai hanya karena tidak mampu mengelola emosi atau memahami perasaan orang lain.
*Dampak Buruk Rendahnya EQ*
Rendahnya kecerdasan emosional berdampak langsung pada hubungan sosial.
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Talkshow Overview 30 Juli 2025: Tanda Tanya Kematian Arya Daru |
![]() |
---|
4 Poin Analisis Psikolog Forensik Arya Daru Pangayunan: Kesulitan Ekspresikan Emosi Negatif |
![]() |
---|
Psikolog: Ke Sekolah Diantar Ayah Tingkatkan Rasa Aman dan Percaya Diri Anak |
![]() |
---|
Tak Ada Permintaan Maaf dari Lita Gading, Ahmad Dhani Ogah Damai |
![]() |
---|
Pernikahan Dini Bukan Solusi Ekonomi, Psikolog: Justru Jatuhkan Masa Depan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.