Selasa, 2 September 2025

Wakil Gubernur DKI Jakarta Dilempari Botol oleh PKL di Stasiun Beos

Pelemparan itu terjadi saat petugas mengangkut gerobak PKL yang berjualan di lahan milik PT KAI di Stasiun Beos.

Editor: Willem Jonata

Melihat keadaan makin memanas, Djarot mencoba masuk ke dalam kerumunan PKL yang dibakar emosi. Djarot berupaya meredakan amarah para PKL yang kebanyakan ibu-ibu.

"Sudah jangan, jangan diteruskan. Sudah berhenti," kata Djarot.

Suasana ricuh terjadi saat Djarot meninjau kawasan tersebut. Pedagang yang kebanyakan ibu-ibu terlihat menangis dan memarahi personel Satpol PP.

"Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Ingat azab Allah," kata seorang ibu histeris kepada personel Satpol PP.

Salah satu PKL mengatakan tindakan satpol PP DKI terlalu kasar dalam melakukan penertiban. Ia menyatakan, kalau diminta secara baik-baik pasti mereka akan pindah secara sukarela.

"Ini kan enggak ada pemberitahuannya. Saya sudah banyak hutang sampai Rp 5 juta di koperasi karena kena razia. Kalau disediakan tempat kami bersedia," kata seorang ibu sambil menangis keras.

Kericuhan berlangsung sekitar 30 menit. Seorang pedagang yang dianggap provokator sempat diamankan Satpol PP.

"Ini pedagang sudah beberapa kali ditertibkan, tapi masih kembali lagi ke jalan. Padahal sudah ada tempat relokasi di Jalan Cengkeh," kata Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan