Sabtu, 23 Agustus 2025

Unboxing Kado dari Pemerintah: Menjajal Cek Kesehatan Gratis, Anugerah atau Sekadar Gimmick Semata?

CKG bisa dijadikan sebagai pilot program dengan harapan program ini akan terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas dan kualitas layanan yang sema

Editor: Content Writer
Tribunnews.com/Rina Ayu
ILUSTRASI CEK KESEHATAN GRATIS. Sebanyak 1.028.070 orang menjadi peserta program Cek Kesehatan Gratis (CKG), dalam kurun waktu 10 Februari hingga 19 Maret 2025. Angka ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 20 Maret 2025. 

Kami tiba di poli pukul 08.00, dengan hanya empat orang yang sedang mengantre Suasana pun cukup lenggang. Setelah menunggu sekitar 20 menit, pasien pertama mulai dipanggil, sementara petugas memastikan setiap peserta telah mengisi skrining mandiri di aplikasi.

Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya giliran kami tiba. Begitu masuk ke ruang poli, petugas kesehatan langsung memeriksa tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan rekam jantung. Setelah itu, kami dirujuk ke laboratorium untuk menjalani tes darah.

Tepat pukul 10.00, pengunjung puskesmas dikejutkan dengan staf puskesmas yang mengajak semua pengunjung yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya melalui pengeras suara. Sontak para pengunjung berdiri dengan latar lagu kebangsaan yang berkumandang. Sebuah nuansa nasionalisme yang cukup unik di tengah antrean pemeriksaan kesehatan.

Setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan ke poli gigi. Pada tahap ini tidak ada tindakan medis yang diberikan, hanya pengecekan kondisi gigi dan merekomendasikan perawatan lebih lanjut jika dibutuhkan. 

Pukul 12.00, kami kembali ke laboratorium untuk tes gula darah setelah makan, lalu membawa hasilnya ke Poli CKG. Kemudian, petugas kesehatan membacakan hasil pemeriksaan sekaligus memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pemeriksaan yang kita peroleh. Hasil pemeriksaan pun bisa diakses langsung lewat aplikasi SatuSehat secara real-time. Fitur yang cukup inovatif dan layak diapresiasi.

Memuaskan tapi bukan tanpa keterbatasan

Secara keseluruhan, rangkaian pemeriksaan dalam program Cek Kesehatan Gratis ini memberikan pengalaman yang cukup memuaskan untuk ukuran layanan publik yang bebas biaya. Proses registrasi yang mudah, antrean tidak mengular, dan prosesnya cukup jelas.

Meski begitu, kita harus tetap menjaga ekspektasi, sebab program ini bukanlah medical check-up (MCU) ala rumah sakit swasta dengan peralatan medis yang canggih dan pelayanan premium.

Keterbatasan alat dan tenaga medis, dan faskes yang belum merata di seluruh penjuru Nusantara, bisa menjadi tantangan bagi pemerintah ke depannya.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, CKG merupakan langkah positif dalam pemerataan akses kesehatan serta upaya preventif untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Masyarakat perlu memahami bahwa layanan MCU yang lengkap dan komprehensif membutuhkan sumber daya yang besar dan merata. Untuk saat ini, CKG bisa dijadikan sebagai pilot program dengan harapan program ini akan terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas dan kualitas layanan yang semakin baik.

Penulis: Vincentius Haru | Editor: Yosephin Pasaribu

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan