Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Emang Boleh Punya Passion Lebih dari Satu? Boleh Banget, Kenapa Nggak!
Nah, katanya, biar sukses, seseorang harus fokus ke satu passion. Terus gimana kalau kamu justru punya passion lebih dari satu?
Penulis:
Nurfina Fitri Melina
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Setiap scrolling media sosial, rasanya semua orang terlihat sudah tahu passion–nya, nggak sih? Ada yang jadi content creator, traveler, barista, fashion stylist bahkan jadi pelatih gym.
Kamu mungkin sering mendengar tentang passion. Secara umum, passion diartikan sebagai keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang disukai dan dianggap penting.
Bukan sekadar suka, hal ini juga menjadi bentuk panggilan alam bawah sadar sehingga mereka yang sudah memiliki passion di suatu bidang akan rela melakukan berbagai hal, termasuk waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mencapai sesuatu.
Nah, katanya, biar sukses, seseorang harus fokus ke satu passion. Terus gimana kalau kamu justru punya passion lebih dari satu? Misalnya, kamu punya passion fotografi, bermusik, dan bermain video game, apakah kamu harus memilih satu dan berhenti melakukan passion-mu yang lain?
Boleh Nggak Punya Passion Lebih dari Satu?
Jawabannya: boleh banget.
Meskipun kelihatannya “lompat-lompat” karena banyak hal yang kamu jalani, faktanya banyak Gen Z dan milenial yang juga merasa punya too many interests. Nah, kabar baiknya: itu bukan masalah.
Fellexandro Ruby, creativepreneur yang juga penulis buku You Do You bahkan menjelaskan bahwa passion tidak harus cuma satu karena sangat mungkin untuk berkembang, berubah, dan bertambah. Passion juga merupakan sesuatu yang bisa dibangun dan dibentuk.
“Possible banget punya passion lebih dari satu, go explore! Jangan menutup diri tapi juga jangan menjadikan banyak passion yang dimiliki sebagai alasan untuk nggak ngapa-ngapain,” jelas Ruby di salah satu video unggahan YouTube-nya.
Memiliki lebih dari satu passion juga bisa menjadi sinyal kalau kamu adalah seorang multipotentialite, seseorang yang punya banyak passion dan potensi lintas bidang.
Multipotentialite merupakan istilah yang berasal dari kata multipotentiality. Istilah ini dipopulerkan oleh Emilie Wapnick, seorang motivator sekaligus penulis buku How To Be Everything untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki minat dan potensi di berbagai bidang.
Baca juga: Belajar Memeluk Duka Lewat Buku “Seorang Pria Yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring”
Maksimalkan Passion Kamu!
Menjadi seorang multipotentialite memang tidak selalu mudah, apalagi di dunia kerja yang seringkali menilai seseorang dari satu bidang keahlian saja. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjadikan keunikanmu sebagai kekuatan.
Melansir Forbes, berikut beberapa tips agar kamu bisa berkembang dan berkarya secara optimal sebagai multipotentialite.
1. Jangan Terjebak Cara Pandang Tradisional
Hindari melihat dirimu sebagai orang yang “tidak fokus” atau “bingung menentukan arah.” Kamu bukan sosok yang tidak bisa menetapkan pilihan, melainkan individu dengan banyak bakat dan potensi yang saling melengkapi. Seperti kata Emilie Wapnick, multipotentialite adalah seseorang dengan “banyak minat, banyak pekerjaan sepanjang hidup, dan banyak potensi yang saling terhubung.”
2. Hindari Pekerjaan yang Terlalu Kaku dan Monoton
Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Biar Nggak Gampang Kendor, Ini Tips Belajar Bahasa Asing sampai Lancar |
---|
Digital Overload: Ketika Otak Sulit Mencerna Informasi Akibat Sering Scrolling Medsos |
---|
4 Tips Memilih Tas Ransel untuk Orang Dewasa Agar Tetap Tampil Stylish |
---|
Kalau Emas, Bitcoin, Saham, dan Obligasi Negara Jadi Manusia, Seperti Apa Ya Karakter Mereka? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.