Lossless vs Hi-Res Audio: Cara Menikmati Musik Digital Sesuai Kebutuhan Kamu
Kenali perbedaan lossless dan hi-res audio, dua format musik berkualitas tinggi yang kini semakin populer di era streaming. Mana yang cocok untuk kamu
Penulis:
Vincentius Haru Pamungkas
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Industri musik digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Lumbungdata.id, total pengguna layanan streaming musik di Indonesia mencapai 212,9 juta orang pada 2024. Meningkatnya akses internet dan kemudahan streaming menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat lebih memilih layanan digital dibandingkan format fisik.
Menyadur laporan dari Federasi Internasional Industri Fonograf (IFPI), rata-rata waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik secara global mencapai 20,1 jam per minggu pada tahun 2022, naik dari 18,4 jam di tahun sebelumnya. Sementara itu, masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata 27,2 jam per minggu untuk mendengarkan musik, angka yang jauh lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Dengan tingginya intensitas konsumsi musik, kualitas audio pun mulai menjadi perhatian. Banyak pendengar kini tidak hanya mencari lagu favorit, tetapi juga menginginkan pengalaman mendengarkan audio yang lebih jernih dan detail. Hal inilah yang kemudian mendorong popularitas format audio berkualitas tinggi seperti lossless dan hi-res audio.
Baca juga: 3 Cara Download Video dan Audio dari YouTube
Lossless Audio
Lossless audio adalah format audio digital yang tidak kehilangan kualitas suara saat dikompres. Artinya, semua detail dari rekaman aslinya tetap utuh, tanpa ada bagian yang dibuang.
Analoginya bisa dibandingkan seperti menonton video dengan refresh rate tinggi (120Hz) yang lebih halus dibanding video biasa (30Hz). Musik berformat ringkas seperti MP3 itu ibarat video patah-patah karena ada detail yang hilang. Sementara, lossless audio menjaga semua elemen suara tetap jernih dan lengkap.
Format lossless audio biasanya menggunakan FLAC (Free Lossless Audio Codec), ALAC (Apple Lossless Audio Codec), WAV dan AIFF. Format audio file ini umumnya memiliki kapasitas yang lebih besar.
Sebaliknya, MP3 dan AAC adalah format lossy, yang mengorbankan kualitas demi ukuran file yang lebih kecil.
Apa Itu Hi-Res Audio?
Hi-res audio (high-resolution audio) adalah audio dengan kualitas lebih tinggi dari standar CD, yang biasanya 16-bit/44.1 kHz. Format hi-res bisa mencapai 24-bit/96 kHz atau bahkan lebih tinggi.
Bayangkan seperti foto beresolusi tinggi. Foto dengan pixel besar tetap tajam saat diperbesar, sementara foto resolusi rendah akan terlihat pecah. Begitu pula suara, hi-res audio menangkap lebih banyak detail, termasuk gema ruang, sentuhan jari pada gitar, bahkan napas penyanyi.
Namun perlu dicatat, tidak semua audio lossless adalah hi-res. Lossless berarti tidak ada detail suara yang hilang, sementara / berarti kualitas sumbernya memang tinggi sejak awal.
Berbeda dengan lossless audio yang tidak membutuhkan peralatan tambahan karena sudah kompatibel pada sebagian besar ponsel dan laptop modern, hi-res audio membutuhkan perangkat khusus, seperti DAC (Digital-to-Analog Converter) eksternal, headphone atau speaker yang mendukung format hi-res, serta file asli yang memang hi-res, bukan hasil rekayasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.