Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Bukan Sekadar Beres-Beres, Decluttering Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup
Decluttering adalah proses pembersihan dan penyederhanaan ruang dengan cara memilah barang.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, berbagai aspek kehidupan kini semakin dimudahkan, termasuk dalam urusan berbelanja. Kehadiran platform belanja online membuat masyarakat tidak lagi harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan. Hanya dengan satu kali klik, produk yang diinginkan bisa langsung dipesan dan diantar hingga ke depan pintu rumah.
Meski memberi banyak kemudahan, belanja online sering kali memicu sifat konsumtif. Tidak jarang, seseorang membeli barang hanya karena keinginan sesaat, padahal sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Sifat konsumtif ini kemudian bisa memicu penumpukan barang di rumah. Kondisi ini tentunya akan membuat ruangan menjadi sesak dan menyulitkan seseorang saat harus menemukan barang yang penting.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, langkah yang bisa dilakukan adalah menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai agar rumah kembali terasa nyaman. Proses pembersihan dan penyederhanaan ruang dengan cara memilah barang ini dikenal dengan istilah decluttering.
Alasan Decluttering Penting Dilakukan
Tumpukan barang yang sudah tidak terpakai sering kali menjadi pemicu stres tanpa disadari. Untuk itu, praktik decluttering atau merapikan dengan cara memilah barang-barang yang masih dibutuhkan menjadi hal yang penting dilakukan.
Decluttering bukan sekadar tentang aktivitas merapikan rumah. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan langkah untuk menciptakan ruang hidup yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental. Sejumlah manfaat dapat diperoleh dari decluttering, di antaranya:
1. Ruangan terasa lebih lega
Dengan menyingkirkan barang yang tidak lagi terpakai, ruang menjadi lebih lapang dan nyaman untuk beraktivitas.
2. Mengurangi stres
Lingkungan yang rapi dan tertata membuat pikiran lebih tenang serta menurunkan tingkat stres.
3. Meningkatkan fokus dan produktivitas
Barang-barang yang tersusun rapi memudahkan aktivitas sehari-hari sehingga waktu tidak banyak terbuang hanya untuk mencari sesuatu.
4. Hemat waktu dan energi
Segala kebutuhan lebih mudah ditemukan, sehingga pekerjaan jadi terasa mudah dan efisien.
5. Mendorong gaya hidup sederhana
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Waktunya Muda Mudi Dapat Wawasan
Di Balik Meriahnya Sound Horeg, Tersimpan Risiko Kesehatan dan Ketidaknyamanan |
---|
Mengenal Short Attention Span: Dampak Video Pendek terhadap Rentang Perhatian |
---|
Populer Secara Global, Ini Alasan Daging Kalkun Jarang Dikonsumsi di Indonesia |
---|
Rumah Flat, Solusi Hunian Terjangkau di Tengah Mahal dan Sempitnya Lahan Kota |
---|
Biar Nggak Gampang Kendor, Ini Tips Belajar Bahasa Asing sampai Lancar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.