Massa Bendera Bakar Indomie Tuntut Penarikan Produk
Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) hari ini menggelar aksi bakar Indomie sebagai ungkapan kekecewaan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) hari ini menggelar aksi bakar Indomie sebagai ungkapan kekecewaan dan bentuk protes mereka terhadap dugaan praktik dumping mutu yang dilakukan Indofood.
Menurut aktifis Bendera, yang menyedihkan bagi mereka adalah pernyataan soal produk yang beredar di Taiwan tersebut ternyata seharusnya untuk warga Indonesia.
"Kami jelas kecewa dumping mutu untuk penjualan Indomie. Orang kita diberi racun, sementara mereka menjual mie yang mutunya lebih baik untuk luar negeri," ujar Koordinator Bendera Adian Napitupulu.
Menurut mereka, Kepala Bidang Perdagangan di Taiwan, Bambang Mulyatno, yang mengatakan Indomie yang ditemukan departemen kesehatan Taiwan adalah produk mi yang seharusnya beredar di Indonesia, telah menyakiti banyak orang Indonesia. Mereka menyayangkan, kenapa makanan beracun tersebut untuk dikonsumsi di dalam negeri jika di negara orang saja dianggap berbahaya.
Selain membakar Indomie sebagai bentuk protes mereka, bendera juga meminta Indofood untuk menarik semua produk yang sudah beredar di pasaran lantaran mengandung bahan pengawet hidroxy methyl benzoate dan benzoic acid.
"Zat ini jika dikonsumsi berlebihan berefek pada berdenyutnya kepala, rasa pegal di leher dan bahu serta pinggang. Selain itu kadar kecap dalam minyak Indomie juga mengandung hidroxy methyl benzoate. Sementara dalam bumbu Indomie terkandung bahan pengawet benzoic acid, zat yang digunakan untuk kosmetik. Bila termakan dalam waktu berkepanjangan dapat merusak kinerja liver, maag, serta muntah-muntah," jelas Adian.
 
							 
							 
							 
			 
				
			 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
											 
											 
											 
											