Senin, 10 November 2025

KSPSI Desak Produsen Ban Michelin Batalkan Rencana PHK Buruh

Dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT Multistrada dan PUK KEP KSPSI sudah jelas diatur kewajiban bermusyawarah dan menghindari PHK

Editor: Erik S
Istimewa
BATALKAN PHK - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea angkat bicara terkait rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal oleh produsen ban Michelin, yakni PT Multistrada Arah Sarana Tbk di Cikarang, Jawa Barat. 
Ringkasan Berita:
  • Produsen ban Michelin, yakni PT Multistrada Arah Sarana Tbk di Cikarang berencana melakukan PHK.
  • KSPSI meminta rencana PHK dibatalkan.
  • Tim KSPSI akan menggelar aksi solidaritas menentang rencana PHK massal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea angkat bicara terkait rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal oleh produsen ban Michelin, yakni PT Multistrada Arah Sarana Tbk di Cikarang, Jawa Barat.

Andi Gani mendesak manajemen PT Multistrada membatalkan rencana PHK terhadap 285 buruh yang merupakan anggota Kimia, Energi, dan Pertambangan (KEP) KSPSI AGN.

"Kami menolak keras rencana PHK ini. DPP KSPSI akan mengambil langkah strategis untuk melindungi anggota yang terancam kehilangan pekerjaan," tegas Andi Gani di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Imbas Krisis di Laut Merah, Michelin Setop Produksi Ban pada Akhir Pekan Ini

Ia menyebut, salah satu langkah yang akan ditempuh adalah meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat untuk segera memanggil pihak perusahaan dan Pimpinan Unit Kerja (PUK) KEP KSPSI PT Multistrada.

Menurutnya, rencana PHK ini juga mencakup 5 pengurus PUK KEP KSPSI, sehingga pihaknya meminta Desk Ketenagakerjaan Polri untuk menelusuri dugaan pelanggaran pidana ketenagakerjaan.

"Kami sangat menyesalkan langkah perusahaan. Dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara PT Multistrada dan PUK KEP KSPSI sudah jelas diatur kewajiban bermusyawarah dan menghindari PHK sebagai opsi utama," ungkapnya. 

Sebagai bentuk penolakan, DPP KSPSI telah menginstruksikan pengurus dan anggota untuk menggelar aksi solidaritas menentang rencana PHK massal tersebut.

Andi Gani yang juga merupakan Penasihat Kapolri turut meminta Menteri Ketenagakerjaan untuk segera turun tangan.

"Menaker harus tanggap dan cepat menyelesaikan masalah ini agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan buruh," ucapnya. 

Sebelumnya, Corporate Communication Manager Michelin Indonesia Monika Rensina membenarkan kabar PHK tersebut. Michelin sedang menyesuaikan kapasitas produksi dan jumlah karyawan.

Baca juga: Efek Samping Badai PHK KTM: Dorong Pedro Acosta Susul Marc Marquez di MotoGP 2027

"Kami mengambil langkah proaktif untuk menyesuaikan kapasitas produksi dan tenaga kerja agar tetap selaras dengan tujuan strategis perusahaan serta menjawab dinamika permintaan pasar yang terus berkembang," kata Monika. 

Menurut Monika, penyesuaian ini merupakan langkah penting untuk menjaga daya saing dan memastikan keberlanjutan jangka panjang organisasi, seiring dengan upaya kami untuk memperkuat posisi sebagai manufaktur unggulan untuk ban kualitas dunia. 

Michelin menekankan komitmen mereka untuk memberikan kompensasi dan dukungan yang layak bagi karyawan yang terkena keputusan PHK.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan secara rinci besaran jumlah karyawan yang terdampak.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved