Rencana Kenaikan Harga BBM
Golkar Bulat Dukung Kenaikan Harga BBM 1 April
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan sikap partainya mendukung kebijakan pemerintah
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, CIKEAS - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan sikap partainya mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter.
Ditegaskan Aburizal, opsi menaikkan harga BBM sebesar Rp 1.500 per liter harus merupakan satu keputusan terakhir dan terburuk yang harus diambil pemerintah.
Lebih lanjut, Ical, demikian sapaan pimpinan partai berlambang pohon beringin ini, menuturkan, bahwa kenaikan harga BBM subsidi tidak boleh sekedar menaikkan tanpa memikirkan nasib rakyat yang terkena dampak dari kebijakan tersebut.
“Kita tadi bicarakan opsi yang terburuk adalah menaikkan. Tapi kalau naik ya kita harus pikirkan empati bagi rakyat,” tegasnya, dalam konferensi pers, usai melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan partai-partai koalisi yang tergabung dalam Setgab Koalisi di kediaman SBY, di Cikeas, Rabu (14/3/2012).
Menurut Ical, parpol yang tergabung dalam Setgab Koalisi sepakat mendukung kebijakan pemerintah, yakni menaikkan harga BBM subsidi. Namun kebijakan itu, harus tetap berempati pada rakyat berpenghasilan rendah dan miskin.
“Koalisi sepakat untuk kedepankan empati, kalau opsi terakhir itu yang diambil.
Kita dukung sikap pemerintah opsi terakhir adalah kenaikan BBM,” tegasnya.
“Tapi kalau dilakukan, rakyat jangan jadi korban,” demikian ia berpesan kepada pemerintah.
Dia menambahkan dalam pembicaraan sekitar tiga jam tersebut, tidak dibahas mengenai angka-angka baik itu terkait berapa jumlah kenaikan harga BBM, pun besaran biaya yang akan dihemat bila kenaikan BBM dilakukan.
“Kita nggak bicara angka. Kita bicara empati itu harus ada, kalau opsi akhir itu diambil,” ucapnya.