Sidak Denny Indrayana
Denny Indrayana Berkhayal Main Film Koboi "Untouchable"
Anggota Komisi III DPR dari PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menyatakan dugaan aksi main tampar Wakil Menkumham, Denny Indrayana,
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menyatakan dugaan aksi main tampar Wakil Menkumham, Denny Indrayana, ke petugas Lapas Kelas IIA Pekanbaru seperti tengah berkhayal main film koboi.
Menurut Denny, tindakan Denny yang seperti penegak hukum tidak sesuai dengan jabatannya. "Aku melihat Denny fantasinya seperti main koboi di 'Untouchable' itu," kata Eva di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/4/2012).
Menurut Eva, keikutsertaan Denny Indrayana dalam penindakan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah tidak sesuai dengan jabatannya.
Menurutnya, Denny belum memahami bahwa jabatan Wamenkumham yang didapatnya merupakan jabatan politik dan bukan sebagai penegak hukum. Seharusnya, sidak atau penjemputan narapidana terduga nakorba itu diserahkan keada petugas BNN sepenuhnya.
"Denny seharusnya fokus ke pembenahan sistem, agar terjadi pencegahan sistemik.
Agar nggak abuse of power (penyalahgunaan wewenang). Dia orang luar yang nggak paham politik birokasinya," ujarnya.
Atas dugaan penamparan ke petugas lapas itu, Eva menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengevaluasi kinerja Denny Indrayana tersebut.
"Yang menunjuk kan Presiden. Amir juga nggak menunjuk dia," tukasya.
Sebelumnya, Denny Indrayana telah membantah tuduhan penamparan yang dilaporkan Kalapas Kelas IIA Pekanbaru itu. Namun, ia mengakui terjadi pemukulan yang dilakukan anggota tim yang ikut penjemputan tiga napi dari lapas tersebut.