Kamis, 9 Oktober 2025

Laskar Diponegoro Siap Pertahankan Keistimewaan Yogya

Keluarga besar Pangeran Diponegoro melalui wakilnya, Ki Roni Sodewo, juga memberikan dukungan kepada keistimewaan DIY

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA — "Sedumuk bathuk senyari bumi, rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Yogya istimewa tuntutan rakyatnya". Semangat menggelora itu diserukan oleh para pendukung keistimewaan Yogyakarta dalam Peringatan Satu Abad Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Kamis (12/4/2012).

Bibid Rustanto, Ketua Paguyuban Kepala Desa Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung keistimewaan Yogyakarta. "Kami tidak ingin meminta keistimewaan, tapi kami ingin mempertahankan keistimewaan Yogyakarta karena keistimewaan merupakan hak masyarakat Yogyakarta," kata Bibid.

Sementara itu, Sukiman, Ketua Paguyuban Dukuh Semar Sembogo, mengharapkan pemimpin negeri ini menghargai perjuangan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai pahlawan nasional. "Beliau seorang pemimpin bangsa dan pahlawan nasional, yang sepantasnya Pemerintah Indonesia menghargainya," katanya.

"Kami abdi dan pelayan masyarakat paling bawah tidak akan pernah surut untuk mempertahankan keistimewaan Yogyakarta. Kami akan menjadi benteng terakhir, harga mati untuk penetapan," lanjut Sukiman. "Kalau pembahasan RUUK DIY mandul dan deadlock, sudah saatnya masyarakat Yogyakarta menentukan sendiri."

Sebelumnya, trah keluarga besar Pangeran Diponegoro melalui wakilnya, Ki Roni Sodewo, juga memberikan dukungan kepada keistimewaan DIY. "Apabila pada hari-hari kemarin, hari ini, dan masa yang akan datang, ada orang-orang yang mempermasalahkan adat, budaya, aset bangunan, tanah milik kesultanan, dan pakualaman, termasuk keistimewaan Yogyakarta, maka Trah Diponegoro dan Laskar Diponegoro akan menjadi benteng yang kuat bersama elemen masyarakat," ujar Roni.

Dalam acara Pagelaran Kraton Yogyakarta, Kamis (12/4/2012), itu hadir Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX, kerabat keraton, dan Pakualaman, serta para bupati di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved