Kamis, 11 September 2025

Hary Tanoe: Penanganan UMKM di Indonesia Tak Akan Berhasil

Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) di Indonesia diprediksi tidak akan banyak berubah kondisinya di Indonesia

zoom-inlihat foto Hary Tanoe: Penanganan UMKM di Indonesia Tak Akan Berhasil
tribunnews.com/Bian Harnansa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) di Indonesia diprediksi tidak akan banyak berubah kondisinya di Indonesia dari tahun ke tahun walaupun berganti pemerintah dan kebijakan. Hal ini diyakini akan tetap seperti ini kondisinya bila penanganannya seperti sekarang.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo dalam siaran persnya saat mengunjungi kader Partai Nasdem seluruh provinsi Bali di Sanur.

"Penanganan yang tidak mendukung perkembangan UMKM dilakukan oleh Pemerintah dapat terlihat dari kebijakan mendapatkan akses modal. Seperti diketahui UMKM untuk mendapatkan modal, sungguh sulit. Karena perbankan sangat ketat melayani mereka untuk diberikan pinjaman. Setelah mendapatkan persetujuan pinjaman pun, hal yang mendasar yaitu bunga pinjaman, sangat besar yang harus ditanggung oleh UMKM," kata Hary, Kamis(24/5/2012).

Sementara jika perusahaan besar, lanjut Hary untuk mendapatkan pinjaman di sisi lain sangat mudah untuk mendapatkan pinjaman, dan hal yang penting yaitu bunga pinjaman mereka dapatkan jauh lebih kecil.

Sehingga bisa diprediksi UMKM akan kesulitan terus untuk berkembang, karena unsur penting yaitu modal tidak berpihak kepada mereka, mulai dari akses untuk mendapatkan dan bunga pinjaman yang sangat tinggi.

"Alasan sulitnya dan tingginya bunga bank diberikan kepada UMKM dengan alasan yang sering diberikan adalah mereka tidak punya jaminan sehingga nantinya akan ada kesulitan bila mereka menunggang angsuran pinjaman. Padahal banyak survei membuktikan bahwa justru UMKM yang sangat patuh dan taat membayar angsuran," jelasnya.

Di sinilah menurut Hary pemerintah harus berani mengambil terobosan dengan menjadi penjamin bahkan yang menjadi peminjam atas dana yang disediakan di pasar uang, baik di perbankan ataupun dari pihak lainnya.
"Dengan menjadi penjamin, maka harga tawar yang dimiliki oleh pemerintah menjadi tinggi, bahkan bunga yang didapatkan juga akan menjadi sama bahkan bisa lebih rendah dari pada yang didapatkan perusahaan besar. Dan bila bunga yang didapatkan lebih besar, maka Pemerintah dapat  memberikan subsidi atas bunga pinjaman yang diberikan kepada UMKM," jelasnya.

Lebih jauh Bos MNC tersebut menambahkan bila hal tersebut tidak dilakukan, maka pengembangan UMKM akan terus tersendat, dan hanya akan berputar dipermasalahan hal yang sama terus.

"Akan ada yang besar, tetapi bila dibandingkan dengan jumlah yang ada, maka prosentasenya akan sangat rendah. Sementara diketahui, bahwa negara kita saat ini bisa bertahan dari krisis dan tetap bertumbuh, salah satu yang mempengaruhi adalah perekonomian yang dibangun oleh UMKM. Sehingga bila UMKM dapat berkembang dengan cepat, maka pertumbuhan Indonesia akan lebih tinggi daripada yang ada saat ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan